Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menanggung pembiayaan korban gelombang tsunami di kawasan pesisir pantai yang dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda.
“Untuk pembiayaan perawatan di rumah sakit akan kita tanggung dari pemerintah,” kata Asisten I Bidang Pemerintah kabupaten Lampung Selatan, Supriyanto, senin (24/12).
Jumlah korban luka-luka yang dirujuk ke RSUD Bob Bazar pun terus bertambah.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 8 Jenazah Kembali Ditemukan di Kawasan PPI Bom Kalianda Lamsel
Data terakhir pada sore kemarin sudah ada 250 korban luka-luka yang dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda.
Korban luka-luka ini ada yang luka terbuka dan ada juga yang mengalami patah tulang.
Korban luka-luka ini sebagian besar tertimpa reruntuhan rumah mereka yang porak poranda diterjang gelombang tinggi pada Sabtu malam.
Seperti diketahui gelombang tinggi menghantam kawasan pesisir pantai Lampung Selatan pada Sabtu (22/12) malam.
Dampak dari gelombang tinggi ini sejumlah daerah di kawasan pesisir Lampung Selatan mengalami rusak parah.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 5 Korban Meninggal di Lampung Selatan Belum Teridentifikasi
Kondisi terparah ada di Desa Way Muli, Desa Way Muli Timur, Desa Kunjir dan Desa Rajabasa Kecamatan Rajabasa serta Kelurahan Kalianda Kecamatan Kalianda.
Ratusan rumah warga di kawasan pesisir ini porak poranda rata dengan tanah.
Penyebab Tsunami
Volkanolog ITB Dr Mirzam Abdurachman mengungkap 4 kemungkinan terjadinya tsunami di di pesisir Selat Sunda telah menelan ratusan korban jiwa.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun posko BNPB hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB, tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Gelombang tsunami ini menimbulkan banyak pertanyaan, apa penyebab sebenarnya.