Kini, Robinson beserta keluarga lebih memilih untuk mengikhlaskan kepergian Eni.
Rencananya jenazah Eni akan langsung dibawa ke kampung halamannya di desa Bumi Genap Muara dua Oku Selatan untuk dimakamkan.
"Dari hasil visum dokter tidak ditemukan sama sekali tanda-tanda kekerasan."
"Jadi ya sudahlah, saya dan keluarga sangat berusaha mengikhlaskan kepergian Eni," ujarnya.
Sebelumnya, teman sekolah dan guru SMA Negeri 10 Palembang terakhir kali bertemu Eni Yulansari di hari Selasa.
Rabu, Eni sudah tak masuk sekolah. Diduga Eni melompat dari jembatan Ampera ke Sungai Musi Pada Selasa Malam.
Masih menggunakan seragam sekolah.
Berikut keterangan dari pemilik tempat kost tempat Eni tinggal selama ini di Jl Hasan HS Palembang.
Diketahui Eni Yulansari baru sekitar setengah tahun tinggal sendirian di kontrakan Mauladi.
Tepatnya di Jalan Srijaya Negara lorong Hasan AS Ilir Barat 1 Bukit Lama.
Mauladi mengatakan, Selasa sore Eny Yulansari meminta tetangga kontrakannya untuk mengantar ke Lorong Kolam.
Setelah sampai, Eni lalu memesan grab car meminta untuk diantarkan ke jembatan Ampera.
"Nah, dari situ saya sudah tidak tahu lagi bagaimana ceritanya," ujarnya.
Sebelumnya, Mauladi mengaku sudah sempat mencari tahu keberadaan Eny yang menghilang secara tiba-tiba.
"Tapi kami tidak mendapat kejelasan. Sampai akhirnya ada petugas Airud yang menelpon saya pagi tadi dan mengabarkan Eny ditemukan tenggelam di sungai Musi," ungkapnya.
• Pria Bunuh Diri Saat Malam Tahun Baru Setelah Menembak Mati Semua Keluarganya
Menurut Mauladi, sehari-hari Eni dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sopan.
Tidak ada gelagat mencurigakan yang ditunjukan oleh Eny sebelum kejadian.
"Biasa saja orangnya, kalau ketemu dia (Eny) langsung senyum, ramah orangnya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pemuda di Pekalongan Rekam Aksi Bunuh Diri dan Kirim ke Pujaan Hati, Sang Ayah Syok Lihat Kondisinya