Terekam CCTV, Wanita Misterius Bermantel Biru Diduga Buang Bayi Dalam Kardus
Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PAGELARAN - Petugas Polsek Pagelaran mendeteksi adanya sosok perempuan yang keluar dari warung es kelapa muda, Senin, 14 Januari 2019 sekitar pukul 05.30 WIB.
Keberadaan perempuan misterius itu, menurut Kapolsek Pagelaran Iptu Edi Suhendra, dibenarkan oleh saksi.
Saat itu, saksi seorang wanita itu sedang jalan pagi di dekat lokasi.
• BREAKING NEWS - Dikira Suara Kucing, Pasangan Ini Kaget Temukan Bayi di Dalam Kardus
Edi mengatakan, saksi sempat bertemu dengan seorang wanita misterius yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dari arah warung menuju Tanggamus.
"Tapi, ibu itu tidak mengerti kalau yang papasan itu menaruh bayi dalam warung," kata Kapolsek, Selasa, 15 Januari 2019.
Perempuan yang dilihat saksi memiliki paras wajah dewasa. Usianya diperkirakan berkisar 20-25 tahun.
Menurut Edi, tidak mungkin bila pelaku adalah seorang pelajar.
Perempuan ini, tambah Edi, mengenakan helm dan mantel warna biru.
Padahal, pagi itu tidak sedang turun hujan.
Setelah dicek melalui rekaman CCTV di gereja, kata Edi, memang terlihat seorang perempuan yang mengendarai motor Honda Beat.
Edi memperkirakan helm yang dipakai perempuan itu harganya lumayan, yakni di kisaran Rp 500 ribu.
Dia menduga perempuan misterius ini tergolong sebagai orang mampu secara ekonomi.
Sayangnya, kata dia, nomor polisi sepeda motor belum bisa terdeteksi.
• BREAKING NEWS - Geger, Warga Pagelaran Temukan Bayi di Dalam Kardus Tergeletak di Warung Es Dugan
Dikira Suara Kucing
Penemuan sosok bayi di tepi jalan Lintas Barat Sumatera (Jalinbar) Pringsewu membuat geger.
Warga yang pertama kali menemukan bayi, awalnya mengira suara kucing.
Setelah didekati, ternyata ada sesosok bayi di dalam kardus.
Bayi tersebut ditinggalkan dalam sebuah kardus di dekat warung es kelapa muda di Pekon Panutan, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Senin, 14 Januari 2019.
Megawati, warga Pekon Gemahripah, Kecamatan Pagelaran, mengaku tiba di warung miliknya sekitar pukul 10.00 WIB.
Warung itu berada tepat di depan Gereja Santa Maria Panutan.
Warung es Megawati berukuran sekitar 2 x 5 meter persegi dengan atap asbes.
Dindingnya dari belahan bambu, yang hanya setengah tertutup.
Warung itu tidak berpintu, sehingga memudahkan siapa pun bisa keluar masuk dengan mudah.
Sementara, Muhzidin bersama istrinya, Ruri, seperti biasa datang lebih pagi untuk membuka warung sotonya.
Saat itulah keduanya mendengar suara, seperti suara kucing dari arah warung es Megawati.
"Ada suara di sebelah warungku, di depot es. Kata suamiku, kok kucing nggak keluar-keluar. Lalu ditengok kok ada kardus. Saya buka kok ada bayi," ujar Ruri.
Atas temuan tersebut, Ruri melapor ke seorang polisi yang rumahnya berada di seberang kios sotonya.
Polisi langsung mendatangi tempat penemuan bayi.
Kapolsek Pagelaran Iptu Edi Suhendra membenarkan penemuan bayi.
Menurut dia, bayi tersebut ditemukan di dalam kardus.
Selain bayi, di dalam kardus tersebut ditemukan sebotol susu dan dua helai selendang.
"Pertama kali ditemukan oleh saksi Muhzidin (60), yang datang ke warung itu mengantar air untuk berdagang," ujar Edi.
Pihaknya masih menyelidiki kasus ini dan mengumpulkan bukti-bukti.
"Ada rekaman CCTV. Tapi, kami belum tahu karena rekaman CCTV itu dari jauh. Lebih lanjut masih penyelidikan," ujar Edi.
Kepala Unit Persalinan Puskesmas Rawat Inap Pagelaran Siti Azoya membenarkan pihaknya menerima bayi dari Polsek Pagelaran.
Menurut dia, bayi tersebut diperkirakan berusia 1,5 bulan. (*)