PSSI pun mengonfirmasi kabar Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya.
"Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali. Terima kasih atas segala dedikasinya untuk sepak bola Indonesia, Pak Edy," tulis akun resmi PSSI.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020, dalam Kongres PSSI yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2016).
Saat itu, Edy mengalahkan kandidat lainnya, yakni Bernhard Limbong, Kurniawan Dwi Yulianto, Eddy Rumpoko, Moeldoko, dan Sarman.
• Najwa Shihab Kaget Dengar Pernyataan Kapolri Tito Karnavian di Mata Najwa Trans7
Kemudian, Edy memenangi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara pada 2018 lalu.
Dia pun menjabat sebagai Gubernur Sumut, sekaligus Ketua Umum PSSI.
Posisi Edy digantikan oleh wakilnya, Joko Driyono.
Joko Driyono akhirnya naik ke jabatan sebagai Ketua Umum PSSI, setelah Edy Rahmayadi mengundurkan diri.
Kepastian itu muncul saat PSSI menggelar agenda Kongres Tahunan 2019 di Bali, Minggu (20/1/2019).
Para netizen menyayangkan keputusan Gubernur Sumatera Utara itu yang menunjuk Joko Driyono menjadi Ketua Umum PSSI yang baru.
Menurut para netizen, majunya Joko Driono menjadi Ketua Umum PSSI tidak memberikan perubahan apa-apa.
Melainkan, itu akan memunculkan masalah baru.
Hal itu mereka sampaikan melalui kolom komentar akun media sosial Twitter PSSI pada @pssi.
Beberapa warganet menginginkan mundurnya Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI harus menjadi langkah maju melakukan perombakan organisasi.
• Edy Rahmayadi Mundur dari Ketua Umum PSSI, 3 Desakan Mundur Pernah Digaungkan Saat Edy Menjabat
"Kalau JD (Joko Driyono) dan IB (Iwan Budianto) masih ada mah, PSSI prestasinya bakalan nihil juga," bunyi @anddikaputraa.