Di Mana Keberadaan Ahok? Kepala Lapas Pastikan Ahok Sudah Bebas Pukul 07.30 WIB
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ahok bebas hari ini 24 Januari 2019. Ahok keluar penjara setelah menjalani dua tahun masa hukuman kasus penodaan agama. Ahok mengatakan dalam suratnya, meminta para pendukungnya untuk tidak menyambutnya.
Ahok mengungkap bakal menyiarkan pembebasannya dari penjara melalui live streaming YouTube.
Hingga pukul 10.00 WIB hari ini, akun YouTube milik Ahok dengan nama Panggil Saya BTP belum memposting video apapun.
Belum ada live streaming atau video lain terkait pembebasannya hari ini.
• Ahok Bebas 24 Januari, Pendukungnya Gelar Doa Bersama dan Nyalakan Lilin di Mako Brimob
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( BTP) alias Ahok dipastikan telah keluar dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Hal ini disampaikan oleh staf pribadi BTP, Ima Mahdiah, yang mengatakan bahwa Ahok telah bebas sejak pukul 07.30 WIB.
“Sudah bebas, dia dijemput anaknya (Nicholas Sean),“ ujar Ima saat dihubungi wartawan, Kamis (24/1/2019).
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang Andika Dwi Prasetya mengatakan, semua berkas pembebasan BTP sudah selesai diurus.
"Sudah semua diurus, selesai tadi pagi," ujar Andika saat dihubungi Kompas.com.
Dengan begitu, BTP tak akan ke Lapas Cipinang lagi, melainkan langsung menuju kediamannya.
"Iya tidak ke sini (Lapas Cipinang) lagi, langsung pulang," kata dia.
Sebelumnya, BTP divonis hukuman dua tahun penjara atas kasus dugaan penodaan agama.
BTP langsung ditahan sejak vonis dibacakan pada 9 Mei 2017. BTP ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Selama menjalani masa tahanan, BTP tiga kali mendapat remisi, yakni 15 hari pada Natal 2017, pemotongan masa tahanan selama 2 bulan pada Agustus 2018, dan remisi 1 bulan saat Natal 2018.
Surat untuk pendukung
Ahok menulis surat yang berisi sejumlah permintaan kepada pendukungnya dan masyarakat umum.
Isi surat tersebut tak hanya membahas masalah penyambutan, melainkan juga sebuah nama panggilan baru.
Surat Ahok tersebut diunggah di akun Instagram @timbtp, Kamis (17/1/2019).
"Berikut kami sampaikan surat terbaru dari BTP mengenai niat baik dari seluruh pendukung yang berencana menjemput beliau di Mako Brimob dan pesan lainnya," tulis akun Instagram @timbtp.
Berikut, isi surat Ahok jelang kebebasannya:
"Terima kasih atas doa serta dukungannya selama ini untuk saya,
Saya merasa begitu dikasihi dan kasih yang saudara berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan kekayaan yang besar.
Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di mako brimob.
Bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob.
Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis.
Hari orang-orang bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan depan Lapas cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kita yang mau mencari nafkah.
Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap.
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diijinkan untuk ditahan di Mako Brimob.
Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih Pilkada DKI 2017,
Jika saya terpilih lagi di Pilkada tersebut, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja.
Tetapi saya di sini belajar menguasai diri seumur hidup saya.
Kuasai Balai Kota hanya untuk 5 tahun lagi, saya jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih yang mana?
Saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun (liburan emisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.
Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang.
Pada kesempatan ini saya juga mau sampaikan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.
Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP, bukan Ahok.
Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019.
Saya mengimbau seluruh Ahokers jangan ada yang Golput.
Kita perlu menegakkan 4 pilar bernegara kita.
Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dan cara mewakili partai politik yang mau menegakkan 4 pilar diatas di seluruh Indonesia.
Kita harus mendukung agar DPR RI, DPRD maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai di atas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila.
Saya ingin mengutip Pidato Presiden Soekarno yang saya kutip dari buku Revolusi Belum selesai. kumpulan pidato Presiden Soekarno 30 September 1965, Pelengkap Nawaksara (10 Januari 1967), Penyunting Budi Setiyono dan Bonnie Triyanam terbitan Seramgi.
Menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita dirikan pada tanggal 17 Agustus 1945, engkau adalah penegak daripada Pancasila dan setelah kepada pancasila itu, pegang teguh kepada Pancasila. Bela Pancasila.
Itu sebagaimana aku pun berpegang kepada Pancasila, membela Pancasila, bahkan sebagaimana kukatakan lagi tadi, Saudara-saudara, laksana panggilan yang aku dapat daripada alasan untuk memegang teguh kepada Pancasila ini.
• Ahok Bebas dari Penjara 24 Januari 2019, Tulis Surat ke Wanita yang Akan Ditemui Saat Keluar Bui
Majulah demi kebenaran, perikemanusiaan dan keadilan.
Ingatlah sejarah dan tujuan Proklamator dirikan negeri ini.
MERDEKA !
Berikut, link akun YouTube Panggil Saya BTP yang akan siarkan live streaming Ahok bebas 24 Januari 2019.