Tribun Bandar Lampung

Korban Pencurian di Labuhan Ratu Berharap Pelaku yang Lakukan Aksi Koboi Segera Ditangkap

Penulis: hanif mustafa
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sofian (47)

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polisi setidaknya telah melakukan olah TKP lokasi perampokan salah satu rumah yang terletak di Jalan Nusantara VIII, Gang Raja Herman, Labuhan Ratu.

Sofian (47) pemilik rumah mengatakan pihak kepolisian sudah dua kali mendatangi rumahnya.

"Olah TKP sudah, dua kali, pertama hari Sabtu dan Minggu pagi," ungkapnya, Selasa 29 Januari 2019.

Selain itu, kata Sofian, beberapa warga sempat dimintai keterangan terkait aksi nekat pelaku perampokan yang mengeluarkan senjata api.

"Ya jadi kan malingnya sempat dikepung warga, baru mau keluar langsung nembakin pistolnya," ungkapnya.

"Dan pas mereka keluar naik mobil kan sempat dihadang dengan palang kayu, pencurinya menembakan senpi ke udara, dan teriak yang halangin saya tembak, jelas warga makin takut," imbuhnya.

Sofian mengatakan, barang yang berhasil digondol perampok ini meliputi 10 gram emas, jaket, jam 5 buah, handphone 3 unit.

"Ya kisaran kerugian Rp 20 juta, termasuk beberapa kerusakan seperti pintu yang dicongkel, dan beberapa lemari yang dicongkel," jelasnya.

Sofian pun berharap polisi bisa segera menangkap pelaku, karena para pelaku ini sangat membahayakan.

"Harapannya polisi bisa bergerak cepat untuk menangkap pelaku, karena pelaku ini pakai senpi, jadi sangat membahayakan," tandasnya.

Diancam Akan Dibunuh dan Dibuang ke Tanggul, Seorang PL Diperkosa Pria di Room Karaoke

Sebelumnya diberitakan, Kembali aksi koboi terjadi di Jalan Nusantara VIII, Gang Raja Herman, Labuhan Ratu, pada Sabtu siang 26 Januari 2019.

Aksi koboi ini terjadi pasca komplotan perampok menyatroni rumah seorang warga yakni Sofian (47) yang dalam kondisi kosong.

Bikin Bingung Masyarakat, 21 Rambu Penunjuk Arah di Lampura Salah Penulisan

Perampok yang diduga ada dua orang melepaskan satu kali tembakan setelah warga sekitar mengepungnya.

Ketua RT Setempat Sujimin Prabowo menuturkan awalnya ia curiga dengan kedatangan dua orang asing yang datang dirumah Sofian.

Lanjut Sujimin, kedua orang tersebut menggunakan mobil Honda Brio BE 1382 CL dan memarkirkan didepan rumah Sofian.

"Kan yang punya rumah lagi gak ada, ada parkir mobil didepan rumahnya," ungkapnya, Minggu 27 Januari 2019.

Sujimin pun makin janggal, ketika dua orang tersebut bisa masuk kedalam rumah.

"Maka saya kumpulkan warga buat ngepung," tuturnya.

Namun tidak disangkanya, perampok yang hendak keluar dengan membawa hasil curian mengeluarkan senjata api.

"Dari dalam pagar, satu orang ngeluarin senpi terus nembak," katanya.

Sontak warga kaget dan lari tunggang langgang mendengar suara tembakan yang dimutahkan oleh senpi perampok.

"Beruntung tidak mengenai warga, tapi pencurinya bisa kabur," katanya.

Akibat aksi pencurian ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp. 17 juta.

"Pencurinya masuk dengan jebol pintu dan acak-acak kamar," tutup Sujimin.

Sementara itu, Kapolsek Kedaton Kompol Abdul Mutholib mengaku sudah mendapatkan laporan tersebut.

"Anggota sudah melakukan penyelidikan dan olah TKP," ungkapnya.

Terkait senpi sendiri, Abdul masih meminta keterangan para saksi.

"Ada 4 orang saksi yang diminta keterangan," paparnya.

Abdul menambahkan, soal plat nomor mobil pelaku bukan nomor asli.

"Bukan aslinya, plat tembakan," tandasnya.

Berita Terkini