"Subhanallah Walhamdulillah jazakumullah doa ikhwani fillah semua nya. InsyaAllah kak Arifin Allah sehatkan kembali," tulis Yuni Syahla.
Tak hanya itu, istri pertama Ustadz Arifin Ilham juga mengabarkan perihal akan adanya zikir bersama untuk mendoakan sang Ustadzdi Masjid Az Zikra, Bogor.
"Jangan lupa kembali Zikir Akbar tanggal 3 Feb 2019 di Mesjid Azzikra Sentul Bogor pukul 7.00 Pagi -9.30 selesai," tulis Yuni lagi.
Dalam unggahan Yuni Syahla banyak yang berdoa agar UstadzArifin Ilham lekas sehat kembali.
Tak hanya itu, banyak juga yang kagum dengan potret keharmonisan Ustadz Arifin Ilham bersama ketiga istrinya dan juga anak-anaknya.
@ummu.nazwa: Masya Allah Ummi @yuni_syahla_aceh, tularkan padaku ilmu ikhlasnya..love banget sama ummi..
@shofiaellyda: Masya Alloh...subhanalloh, Alhamdulillah Ust sudah sembuh smg penyakit ust tdak kmbuh lagi, aamiin.#kalau semua krna Alloh in syaa Alloh semua pasti bisa@mba
yuni_shahla
Namun ada juga yang menyoroti soal penampilan salah satu istriUstadz Arifin Ilham yang berbaju pink, bernama Femma atau Ummi Akhtar.
Pasalnya, dari foto tersebut terlihat istri ketiga Ustadz Arifin Ilhamini tampak memegang perutnya yang seperti sedang hamil.
@nulifebegin28: Umi akhtar lagi hamil yaa..
@miftachrohmah1985: Yg Pink lagi hamil ya kak..
@nia_naprilda: Masya Allah Umi ,@yuni_syahla_aceh umi Itu Umi Akhtar lagi Hamil yaa umi?
Tak hanya di beranda, di laman Instagram Story, istri pertamaUstadz Arifin Ilham juga mengunggah kebersamaan bersama keluarga mereka.
Ada anak-anak hingga ibunda Ustadz Arifin Ilham.
Terlihat pula ada sosok anak sulung, Alvin Faiz, buah hati pernikahan Ustadz Arifin Ilham dan Yuni Syahla.
Sebelumnya, setelah dirawat selama lebih dari dua hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Ustadz Arifin Ilham berangkat ke Penang, Malaysia untuk menjalani pengobatan, Kamis (10/1/2019).
• Spesifikasi dan Harga Ponsel Murah Redmi Go, Dibanderol Mulai Rp 1,2 Juta
• Caleg Partai Nasdem Dibunuh Secara Sadis oleh Temannya Sendiri
• Suharto Ingin Sopir Mercy Penabrak Anaknya hingga Tewas Bebas Murni
Ustaz Arifin Ilham diberangkatkan ke Penang, Malaysia dengan menggunakan pesawat jet pribadi yang dipinjamkan oleh rekannya.
Kabar mengenai pulihnya kesehatan Ustaz Arifin Ilhamsebelumnya uga telah dibagikan Alvin di akun Instagramnya.
Melalui sebuah video, Alvin mengucap syukur atas kondisi ayahnya yang semakin membaik.
Sama seperti halnya sang ibu, Alvin juga memanjatkan doa bagi kesembuhan Ustaz Arifin Ilham.
"Doakan Abi @kh_m_arifin_ilham semakin sehat dan sepenuhnya sembuh ya, insyaAllah sebentar lagi kembali ke tanah air dan hadir di zikir akbar bulanan tanggal 3 februari di Masjid Azzikra, aamiin," tulis Alvin.
Dalam video yang diunggah oleh Alvin, tampak kondisi Ustaz Arifin Ilham yang sudah bisa berlari dan memberi kajian kepada orang-orang yang menjenguknya.
Ustadz Arifin Ilham Sempat Tuliskan Pesan Tentang Kematian Sesaat Setelah terbang ke Malaysia
Setelah diterbangkan ke Malaysia untuk menjalani pengobatan,Ustadz Arifin Ilham tulis pesan berisi tentang kematian.
Pesan tersebut ia bagikan melalui akun Facebook pribadinya pada Sabtu (12/1/2019) malam.
Dalam unggahannya berjudul 'OASE HATIKU' itu menjelaskan awal mula manusia hidup ke dunia.
Ustadz Arifin Ilham mengatakan, semua manusia terbuat dari tanah dan suatu saat nanti akan kembali ke tanah pula.
Oleh karena itu, Ustadz Arifin Ilham selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan Sang Pencipta.
Salah satu caranya dengan selalu beribadah kepada Tuhan dan diiringi dengan berbuat baik pada sesama serta berusaha memperbaiki diri.
Di akhir unggahannya, pria kelahiran 8 Juni 1969 itu berpesan kepada keluarga, kerabat, serta warga Indonesia agar tetap menjaga kedamaian.
Berikut unggahannya itu:
Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu.
Siapa aku? Ya, aku dari tiada, sekarang ada, itu juga hanya sebentar, kembali lagi tiada.
Aku berasal dari ayah ibu, kakek nenek, terus ke atas hingga mendarat di Datuk manusia, Nabi Adam dan Bunda Hawa.
Ujung-ujungnya kita harus menyebut kita adalah bani Adam, keturunan Adam `alaihis salam
Sementara bahan dasar moyang kita itu dari tanah, sekarang di atas tanah, semua yang kulihat dari tanah, tidak lama lagi aku pun masuk ke dalam tanah.
Ya, aku yang selalu apik merawat tubuh ini, ternyata calon bangkai yang berkalang tanah.
Aku akan masuk ruang sunyi senyap berbantal tanah, kepala utara, kaki selatan miring ke kiblat.
Belatung, cacing, bau busuk menyerengai dalam daging tulang yang selalu kurawat saat hidup.
Harapan kita tentu Allah menjadikan kuburan kita, Taman Surga-Nya. Aamiin.
Astaghfirullah, inilah yang membuat aku terus-menerus memohon ampunan-Nya.
Inilah yang membuatku semangat dalam beribadah, bernikmat dalam shalat, bahagia berlama-lama sujud di penghujung malam, menangis, dan menyelimuti diri dengan rasa takut akan murka dan azab-Nya.
Allahu Akbar, inilah yang membuat gelora asa terpatri kuat dalam memburu ridha dan
Syurga-Nya;
Inilah yang menjadi asbab bersemangat dalam mencari rejeki yang halal, kuat bestari dalam beramal silaturahim, sayang pada keluarga, sayang pada semua apalagi pada yang papa
lebih-lebih pada saudara-saudara yang tertindas.
Merenungi siapa aku, menjadikan diri ini disibukkan dg perbaikan diri, dan sama sekali tidak tertarik mencari aib orang lain, aib diri saja seabrek abrek.
Lunglai sudah jika teringat akan siapa diri ini.
Tertatih jasad ini dalam mengimbangi gelora ruh dan hati yang terus berjibaku menuju-Nya.
Terluap "khouf" rasa takut hebat kpd-Nya dan "rojaa" berharap sangat kpdNya.
Bergelayut sedih berbaur bahagia. Putaran waktu di dunia ini terlalu sebentar untuk mengumpulkan bekal hidup selama-lamanya.
Sebentar, tetapi menentukan keadaan di Akhirat kelak. Dunia bukan untuk main-main apalagi maksiat.
Umurku tidak sepanjang perjuanganku. Sementara dosaku banyak, ilmuku kurang, keadaan inilah membuat waktu hidup ini terasa semakin sebentar.
Duhai kalian, Abah yang telah berpulang, Mama, anak-anakku, istri-istriku, anak-anak yatimku, anak-anak santriku, keluargaku, guru-guruku, para sahabatku, jamaah zikir,
juga kalian sahabat FB-ku, instgram-ku, saudara-sauadaraku di Palestina, Afghan, Irak, Suriah, Yaman, Mesir, Afrika Tengah, Ughur China, Khasmir, Rohingya, Patani, Moro dan seluruh umat
juga negeri Indonesia tercinta ini, telah masuk merenggut hati dan pikiranku.
Diri ini, demi Allah, sayang semua, cinta semua karena Allah.
• Remaja Jombang Diamuk Massa Gegara Kepergok Mencabuli Mahasiswi di Sawah
• Mata Najwa Trans 7 Rabu 30 Januari 2019 Bahas Tema Politik Sarung Maruf Amin
• Viral Video Petugas SPBU Ditampar Sopir Mobil Gegara Premium Habis
Rasanya tidak disebut doa, kecuali kalian semua bagian doaku. Aku ingin semua damai dalam naungan Syariat-Nya dan hidup bahagia dalam Sunnah Nabi-Nya, sehingga negeri tercinta kita Indonesia hidup damai aman dalam penuh berkah Allah.
Allahumma ya Allah ampunilah diri ini, dan semua kami. Selamatkanlah kami dari semua fitnah dunia dan kezholiman, dan terimalah mereka yg wafat sebagai syuhada disisiMu...
SubhanAllah air mata ini terus mengalir dalam oase hati ini krn sayangnya abang pada antum semua krn Allah.
Artikel sudah tayang di Pos.Kupang.com dengan judul innalillahi-wainna-ilaihi-rojiun-kabar-duka-datang-dari-ustadz-arifin-ilham