Polda Ungkap Gembong Narkoba Dorfin Felix Suap Perwira Polisi hingga Dapat Fasilitas Mewah di Sel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster DPO Dorfin Felix telah disebar namun yang bersnagkutan belum berhasil ditangkap.

"Kata tukang itu pakai gergaji besi, tetapi sudah lama dikerjakan, dan pada hari H baru bisa terlepas. Dan ada warga yang mendengar jatuhnya besi atau jeruji," kata Kombes Agus.

3. Diduga TM memberi perlakuan khusus kepada Dorfin

Kombes Agus mengatakan, diduga kuat TM memberikan fasilitas khusus pada Dorfin selama menjadi tahanan di Polda NTB.

"Pada prinsipnya, apa yang terjadi dalam rutan hampir semua melanggar SOP," tambahnya.

Agus memberikan beberapa contoh perlakuan khusus dari tersangka TM tersebut, antara lain memberikan selimut kepada Dorfin.

Saat petugas menegur tersangka, justru TM marah balik pada petugas, khawatir Dorfin kedinginan.

Lalu, saat Dorfin kabur jumlah penjaga yang semestinya 4 orang hanya berjaga 2 orang saja.

"Nah ini akan kami dalami, kenapa yang berjaga hanya dua orang, mereka yang tidak berjaga mengaku sakit, akan kami cek.

Kalau sakit, sakit apa dan kalau periksa ke dokter akan kami cek ke dokter mana," tegasnya.

Tersangka sabu senilai miliaran rupiah itu juga mendapat handphone, TV dan setiap hari mendapat makanan enak dengan menggunakan aplikasi Grab, kata Kombes Agus.

4. Penjelasan terkait dugaan suap Rp 10 miliar

Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes I Komang Suartana, Kamis (31/1/2019), mengatakan, pihaknya telah mengklarifikasi isu tentang aliran dana Rp 10 miliar dari tersangka Dorfin Felix, kepada TM.

"Dari hasil penelusuran aliran tersebut setelah Polda NTB berkoordinasi dengan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) tidak ditemukan aliran dana dengan jumlah tersebut, tidak ada dana Rp 10 miliar tersebut," katanya.

"Kami mohon dan berharap agar isu atau rumor adanya dana Rp 10 miliar yg diembuskan tersebut untuk tidak dibesar-besarkan karena dari hasil penelusuran rekening oleh penyidik tidak ditemukan nilai tersebut.

Mohon bantuan media untuk bisa meluruskan ke masyarakat," kata Suartana.

Halaman
123

Berita Terkini