Wanita Dibunuh Saat Nonton TV, 4 Bulan Sebelumnya Suaminya Dimutilasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Jenazah.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang wanita dibunuh hanya berselang empat bulan setelah suaminya menjadi korban pembunuhan.

Wanita bernama Irma Saleky (37) dibunuh bersama kedua keponakannya Fauzan Ponotoreng (7) dan FN, bayi berusia satu tahun.

Empat bulan sebelumnya, suami Irma, Alim Nurlatu (60) menjadi korban pembunuhan.

Irma merupakan istri ketiga Alim.

Alim dibunuh oleh selingkuhan istri keduanya.

Sementara, Irma dibunuh oleh pria yang cintanya ditolak Irma.

Upaya Pembunuhan Soeharto Pakai Racun Tikus oleh Sosok Suruhan

Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsi Rifai menjelaskan kasus wanita dibunuh di Pulau Buru.

Tersangka NN nekat membunuh Irma Saleky, warga Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan karena cintanya ditolak oleh korban.

Irma dan dua keponakannya tewas dibunuh oleh NN pada Sabtu (2/2/2019) malam.

“Motifnya itu sakit hati karena korban selalu menolak rasa cinta yang diutarakan pelaku,” kata  Dede kepada Kompas.com, Senin (4/2/2019).

Dede menjelaskan, NN semakin sakit hati karena ternyata Irma lebih memilih dekat dengan kakak tersangka, yakni AN.

Saat didekati, korban selalu memarahi tersangka dan menjauh darinya.

Karena rasa sakit hati itu, tersangka berencana membunuh korban pada Sabtu malam.

Irma tewas saat sedang menonton televisi di ruang tamu sambil menggendong anak kakaknya, FN.

“Tersangka datang dari arah belakang kemudian tersangka mengeluarkan parang, dan langsung membunuh korban dari bagian leher,” kata Dede.

Dede mengatakan, kakak iparnya yang juga berada di ruang tamu bersama beberapa anaknya, ikut menyaksikan kejadian tersebut.

Namun, diduga karena panik, kakak iparnya itu hanya terdiam dan tidak bisa melerai.

Dikasih Rp 10 Ribu, Siswa SMP Bunuh Adik Kelasnya di Lampung Tengah

“Saat itu, ibu FN hanya bisa diam. Sementara, beberapa orang anaknya langsung lari dari rumah tersebut,” katanya.

Penangkapan terhadap NN dipimpin langsung oleh Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricky Purnomo Kertapati di lokasi persembunyiannya di hutan desa.

“Terduga pelaku pembunuhan sudah diamankan polisi,” kata Kapolres melalui Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsul Rifai kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu (3/2/2019).

Dia mengungkapkan, setelah ditangkap, NN langsung dibawa ke Polres Pulau Buru untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan.

Terpisah, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com membenarkan bahwa polisi telah menangkap salah seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan di desa tersebut.

“Inisialnya itu NN, dia diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke Polres Pulau Buru,” kata Roem.

Diberitakan sebelumnya, tiga warga Desa Wailikut, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan yaitu Irma Saleky (37), Fauzan Ponotoreng (7) dan FN, seorang bayi berusia satu tahun, tewas dibunuh pada Sabtu malam. 

Ketiga korban ditemukan tewas dibunuh dengan kondisi penuh luka di bagian kepala dan sekujur tubuh di rumah yang berbeda, Sabtu malam.

Video Penyelamatan Pria Ajak Bunuh Diri 2 Anaknya yang Masih Balita, Berawal dari Seorang Wanita

Kronologi Pembunuhan

Berikut, kronologi pembunuhan sadis tersebut.

Pukul 18.30 WIT

Saksi FS melihat seorang pria diduga sebagai pelaku membunuh korban Fauzan, yang saat itu sedang duduk di teras rumah Abdul Haji Halimombo dengan menggunakan sebilah parang sebanyak dua kali hingga korban tersandar di atas kursi.

Kejadian itu membuat saksi ketakutan dan masuk ke dalam rumahnya, lalu menutup pintu rapat-rapat.

Selanjutnya, saksi lainnya, JS keluar dari rumah dan dari jarak sekitar 20 meter, dan melihat tubuh korban Fauzan telah bersimbah darah.

Mengetahui kejadian itu, suami JS bergegas menuju sekretaris desa setempat dengan maksud ingin melaporkan kejadian itu.

Namun dalam perjalanan, dia bertemu ssalah satu keluarga korban dan memberitahukan kejadian tersebut.

Pukul 19.00 WIT

Warga desa mulai berkerumun di depan rumah Almarhum Alim Nurlatu.

Warga mendatangi rumah tersebut karena ada jejak bercak darah di rumah tersebut.

Saat itu, warga yang marah melemparkan batu ke rumah tersebut dan meminta pelaku keluar.

Saat itulah, salah seorang pria tidak dikenal langsung keluar dari rumah dan kabur menuju hutan.

Pukul 19.30 WIT

Anggota Polsek Waesama tiba di lokasi kejadian dan membubarkan massa lalu mengamankan TKP.

Polisi masuk ke dalam rumah Alim Nurlatu dan menemukan jasad Irma dan bayi 1 tahun dalam kondisi mengenaskan.

Suami Dibunuh Selingkuhan Istrinya

Sekitar empat bulan sebelumnya, suami Irma, yaitu Alim Nurlatu, juga menjadi korban pembunuhan.

Aparat Polres Pulau Buru berhasil menangkap dua orang pelaku pembunuhan Alim Nurlatu (60), seorang petani warga Dusun Wailikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.

Alim Nurlatu tewas secara mengenaskan di dalam rumahnya, setelah kedua pelaku mendatangi rumah korban dan membunuh korban dengan parang pada Minggu (28/10/2018).

Seusai melancarkan aksi tersebut, kedua pelaku kemudian membawa potongan tubuh korban dan membuangnya.

Kapolres Pulau Buru, AKBP Adityanto Budi Satrio saat dihubungi Kompas.com dari Ambon mengungkapkan, kedua pelaku pembunuhan, yakni SN (36) dan WI, saat ini telah diamankan di rumah tahanan Polres Pulau Buru.

“Kedua pelaku sudah ditangkap dan saat ini sudah diamankan di polres,” kata Adityanto melalui telepon selulernya, Senin (29/10/2018).

Adityanto menjelaskan, kedua pelaku ditangkap di tempat persembunyain mereka di Dusun Kabuti oleh anggota Polsek Waesama dibantu petugas Koramil setempat.

Saat penangkapan tersebut, kedua pelaku tidak melakukan perlawanan apa pun.

“Tidak ada perlawanan saat ditangkap. Kami juga menyita barang bukti berupa sebilah parang dan juga ponsel,” terangnya.

Seorang Anak Bunuh Ayahnya Gegara Tak Terima Ditegur

Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap sejumlah saksi, aksi pembunuhan keji itu terkait masalah perselingkuhan.

Adityanto menerangkan, korban yang memiliki tiga orang istri itu terpaksa dibunuh karena pelaku SN memiliki hubungan terlarang dengan istri kedua korban.

“Motifnya perselingkuhan."

"Pelaku utama kemudian meminta bantu rekannya IW dengan imbalan uang untuk membunuh korban," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Pembunuhan Sadis Ditangkap, Motifnya Perselingkuhan""Pelaku Akui Bunuh Wanita di Buru Selatan Karena Cinta Ditolak ""Kronologi Pembunuhan Sadis di Buru Selatan yang Gegerkan Warga", dan "Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis di Buru Selatan Ditangkap Polisi"

Berita Terkini