Terungkap, Ternyata Guru yang Ditantang Berkelahi Murid Gajinya per Bulan Rp 450 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Khalim (kiri) dan AA, siswa yang merokok di dalam kelas dan menantangnya hingga videonya viral di media sosial sepakat berdamai dalam mediasi di kantor Polsek Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019).

Terungkap, Ternyata Guru yang Ditantang Berkelahi Murid Gajinya per Bulan Rp 450 Ribu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nur Khalim (30), guru honorer yang mengajar mata pelajaran IPS di kelas IX SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur menceritakan kembali kronologi saat dilecehkan muridnya di dalam kelas.

Pria yang kerap disapa Pak Alim ini mendadak ‘terkenal’ menyusul tindakan tidak sopan muridnya  saat ditegur agar tidak merokok di dalam kelas dan videonya viral di media sosial.  

Bahkan, siswa bernama AA (15) ini dengan berani menantang dan memegang kerah baju Nur Khalim beberapa kali.
Tidak sampai di situ, AA semakin menjadi-jadi dan berani memegang kepala gurunya itu.

Teman sekelasnya, tidak ada yang menegur.

Mereka lebih memilih merekam aksi tidak terpuji tersebut.

Sambil diselingi tawa, mereka tampak menikmati apa yang dilakukan temannya kepada seorang guru.

Berikut wawancara Surya.co.id dengan Nur Khalim sebelum proses mediasi yang berlangsung di Polsek Wringinanom:

Bagaimana kronologi murid yang melecehkan Anda saat di kelas?

Malam sebelumnya saya mimpi, karena sering memikirkan kenakalan anak-anak dan mengobrak mereka di warung kopi.

Sabtu  (2/2/2019) pagi,  saya berangkat ke sekolah dan sekitar jam 6.15 WIB saya sudah ada di sekolah. 

Hingga jam 7.00 kok tidak ada yang masuk.

Jam 7.15 saya disuruh Bapak Kepala Sekolah untuk mengambil foto ijazah.

Saya tidak lewat jalan raya, tetapi lewat gang yang dekat PGRI itu ada warung kopi.

Saya lihat kok sepedanya anak-anak ada di sini, padahal jam 07.30 warung masih tutup.

Saya gedor-gedor saya suruh keluar.

Kalau tidak ada yang kembali ke sekolah, saya panggil orangtua.

Pukul 08.00 saya kembali ke sekolah, mereka menggedor-gedor mempratikkan saya tadi.  

Saya masuk, tetapi mereka  masih  di luar.

Mereka merokok.

Kepala sekolah meminta siswa untuk masuk, karena saya sudah di dalam.

Saat mereka semua masuk, kelas semakin ramai karena ada satu anak yang marahnya keterlaluan.  

Bangku dari depan sampai belakang digebrak-gebrak sampai naik-naik ke atas bangku.  

(Hasil prakarya) Kreativitas anak-anak di atas bangku diturunin, buku saya di atas meja juga dibuangi ke bawah.

Kemudian di atas bangku mengisap rokok.

Dia bilang, ini loh saya berani merokok di depan kamu.

Saya bilang matikan, marahnya semakin memuncak, lalu dia seperti itu.

Saya cuma bilang, jangan diteruskan nanti berbahaya.

Lalu naik ke atas bangku masih merokok, saya minta rokoknya malah dilempar ke temannya.

Saya dapat rokoknya, lalu saya matikan.

Setelah itu, wali kelasnya masuk.

Semuanya diam, diminta untuk sopan kepada saya.

Semuanya diam, terus yang gebrak-gebrak meja tadi itu di pojokan tidak mengerjakan tugas.

Saya biarkan saja, karena kasihan kalau mengganggu teman-temannya yang niat sekolah.

Lalu apa yang terjadi setelah Anda dilecehkan?

Saya mendapati beberapa siswa yang melapor ke saya, karena AA telah dipukuli oleh anak Pasinan.

Karena saya kan warga Pasinan, mereka tidak terima saya diperlakukan seperti itu.

Tetapi saya tidak tahu bukti fisiknya.

Orangtuanya juga melapor.

Hari Senin itu juga saat anaknya mau berangkat simulasi, minta maaf ke saya.

“Pak minta maaf ya, karena ketidaksopanan saya”.

Saya maafkan dan persilakan ikut simulasi.

Selasa libur, Rabu saya lihat dia sendirian tidak ada temannya katanya diancam anak Pasinan.

Tetapi saya tidak tahu sendiri.

Bagaimaan perasaan Anda dilecehkan seperti itu oleh anak didik sendiri ?

Sebenarnya mau mukul saja.

Pikiran hati Astaghfirullah ingin balas, tetapi saya belajar pengalaman dari guru-guru yang terjadi kebanyakan memukul sedikit sudah langsung dihukum.

Saya belajar dari situ menahan amarah, bahwa tujuan saya mengajar mencerdaskan bangsa sesuai dengan cita-cita bangsa.

Ingin menciptakan generasi emas Indonesia 2019-2020 bisa bersaing dengan negara lain.

Yang saya pikirkan saya ingin memintarkan anak-anak karena mendekati Ujian Nasional.

 Apa harapan Anda setelah kejadian ini?

Harapan saya kepada guru-guru kenakalan anak jangan dibalas dengan tangan.

Jadilah guru yang profesional dan diberikan ilmu menggurusi sifat anak yang dari berbagai kalangan.

Saya harap guru-guru baik swasta maupun negeri, kalau ada anak yang ditangani dengan yang halus dulu, kalau memang tidak bisa diatur coba dikembalikan ke orangtua.

Kalau orang tua tidak merespons kembalikan ke pihak yang berwajib.

Apa sudah memaafkan kejadian ini?

Hari Jumat sudah saya jelaskan ke kepala sekolah, Kamis orangtua tidak percaya tetapi saya jelaskan bahwa itu kejadian beneran.

Biasanya cuma menggoda, tetapi kemarin memang sudah terlalu. 

Sejak tahun 2013-2014.

Berapa gaji yang Anda terima selama ini?

Dari Bendahara sekolah gaji saya Rp 450.000 ribu, kalau menuruti keinginan sebenarnya tidak cukup. 

(Willy Abraham)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wawancara dengan Nur Khalim, Guru SMP di Gresik yang Dilecehkan Siswanya dan Videonya sempat Viral

Berita Terkini