Ia mengatakan, sekitar pukul 12.30 Wita sempat datang ke rumah dan menemukan korban di dalam kamar sedang main ponsel.
Sujaedi mengaku membaca status di WhatsApp istrinya dan curiga akan mengakhiri hidupnya.
"Saya ketok pintu kamar dan dibuka. Saya bilang mau ambil berkas. Saat saya keluar, pintu kembali dikunci dan saya bilang tidak usah dikunci karena nanti pulang," ujarnya.
Setelah itu, Sujaedi kembali ke kantor Kelurahan Nipah-nipah dan pulang sekitar pukul 15.30 Wita.
"Saya pulang kembali gedor pintu kamar dan tak dibuka. Saya intip lewat jendela ternyata tertutup gorden. Jadi saya buka paksa dan setelah itu istri saya sudah tergantung," ujar Sujaedi sembari menangis.
• Wanita di Kaltim Bunuh Diri Gegara Dilarang Suami Main Facebook, Tulis Pesan Via WhatsApp
Hadiri Pesta Pernikahan
Arniati ditemukan tewas gantung diri di kamarnya di RT 06 Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (7/2/2019) sore.
Hingga sekitar pukul 16.35 Wita, korban masih tergantung karena polisi masih melakukan identifikasi.
Kematian korban ini membuat gempar warga sekitar.
Menurut informasi yang diterima Tribunkaltim.co, korban dan suaminya Sujaedi sempat menghadiri acara pernikahan.
Setelah pulang kemudian Sujaedi kembali kerja di Kantor Kelurahan Nipah-nipah.
Namun saat pulang, ia mendapati rumah dalam keadaan sepi.
Karena curiga, kemudian menggedor pintu dan tak ada jawaban.
Akhirnya masuk kamar dan menemukan istrinya tak bernyawa lagi.
Ibu korban, Uni, saat mendatangi lokasi kejadian langsung menangis histeris.
Ia sempat memeluk suami korban.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Dilarang Suami Main FB Diduga jadi Penyebab Istri di Penajam Gantung Diri, Titip Anak di Status WA