Setelah Makan Mi Instan, Pemuda Tewas dengan Mulut Berdarah di Dalam Kamar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Mi. Setelah Makan Mi Instan, Pemuda Tewas dengan Mulut Berdarah di Dalam Kamar.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pemuda ditemukan tewas setelah makan mi instan di dalam kamarnya.

Nasib nahas tersebut menimpa Masdiansyah alias Dian (23).

Peristiwa pemuda ditemukan tewas setelah makan mi instan itu pertama kali diketahui ibunya, Arbayah (42).

Arbayah tak menyangka mi instan tersebut menjadi santapan terakhir anaknya.

Kejadian itu diketahui bermula dari kecurigaan Arbayah.

Pada Rabu (13/2/2019) sekitar pukul 22.00 Wita, Dian meminta uang kepada ibunya.

• Setiap Malam Konsumsi Mi Instan, Seorang Pelajar Terkena Kanker Perut hingga Akhirnya Meninggal

Ia memesan dibuatkan mi instan karena ingin bersantap di dalam kamarnya.

Hingga keesokan hari, Dian ternyata tak juga keluar rumah.

Beberapa kali diketuk pintu kamarnya, Dian tidak merespons.

Arbayah pun curiga dengan kondisi tersebut.

Ia akhirnya mendobrak kamar anaknya pada Kamis (14/2/2019) pukul 22.00 Wita.

Dian kemudian ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Dian diduga sudah tak bernyawa, pada Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 16.00 Wita.

Jasad Dian ditemukan dalam kondisi telungkup.

Mulutnya mengeluarkan cairan berupa darah, yang diduga muntah.

Polisi sudah meminta keterangan Arbayah sebagai pelapor dan kerabatnya, Bani Firmansyah (26), yang menguatkan informasi kematian Dian.

• Doyan Makan Mi Instan Ekstra Pedas? Hati-hati Bisa Terkena Tuli Sementara

Kanker Perut

Nasib nahas setelah mengonsumsi mi instan pernah dialami seorang siswa 18 tahun.

Seorang siswa 18 tahun dilaporkan meninggal karena menderita kanker perut setelah mengonsumsi mi instan setiap malam.

Dikutip dari news.seehua.com, Selasa 16 Oktober 2018, via World of Buzz, remaja yang tidak disebutkan namanya ini mulai mengembangkan kebiasaan tidak sehatnya semenjak SMA.

Ia akan memasak sebungkus mi instan tiap kali belajar pada tengah malam dan memakannya.

Akhirnya, ia lulus SMA dan berhasil masuk ke universitas.
Akan tetapi ada pengorbanan besar yang ia lakukan untuk sampai ke sana.

Ia mulai menunjukkan gejala seperti perut kembung, mual, dan sakit perut.

Keluarganya pun menjaid khawatir karena kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Pihak keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

• Ketahui 10 Dampak Buruk Dibalik Lezatnya Semangkuk Mi Instan

Secara mengejutkan, ia didiagnosis menderita kanker perut stadium akhir.

Hanya ada sedikit harapan baginya untuk bertahan hidup karena kanker telah menyebar ke organ-organ lain.

Setelah setahun berjuang melawan kanker, ia akhirnya meningga dunia.

Ia menderita kanker perut karena terlalu sering makan mi instan.

Mengutip World of Buzz, ahli onkologi di Mount Medical Center dr Gan, mendesak masyarakat untuk mengurangi konsumsi mi instan.

Termasuk juga jenis makanan lain seperti sosis, dan daging asap.

Makanan-makanan tersebut telah dikaitkan dengan makanan penyebab kanker.

Dokter lain, dr Lau, mengatakan, pasien dengan kanker perut biasanya akan menunjukkan gejala yang sedikit di tahap awal.

Kadang, mereka salah didiagnosis menjadi sakit gastritis.

Alasan yang membuat 80 persen pasien kanker perut sudah sampai tahap terminal ketika mereka diketahui menderita kanker.

Menurut American Cancer Society , gejala kanker perut meliputi:

1. Nafsu makan yang buruk

2. Berat badan turun (Padahal tidak diet)

3. Sakit perut

4. Ketidaknyamanan yang jelas di perut

5. Rasa kenyang di perut bagian atas setelah makan makanan kecil

6. Mulas atau gangguan pencernaan

7. Mual

8. Muntah

9. Kotoran berdarah

Lalu, seberapa sering kita boleh mengonsumsi mi intsan?

Menurut Prof C Hanny Wijaya, Food Science Expert dan Head of Food Chemistry Division IPB seperti dikutip dari Kompas.com, tak ada aturan pasti seberapa sering boleh makan mi instan.

• Hati-hati, Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Makan Mi Instan dan Minum Soda Secara Bersamaan

Tetapi yang penting bagi setiap orang adalah menjalankan pola makan dengan gizi seimbang dan kebiasaan makan yang baik, juga memerhatikan unsur kesehatan.

Mi instan seperti yang kita tahu terbuat dari tepung gandum, memiliki kandungan karbohidrat yang sama pada nasi, kentang, dan sumber karbohodrat lainnya.

Sehingga, jika kita ingin makan mi instan baik untuk sarapan, makan siang, atau makan malam, sebaiknya dikombinasikan dengan asupan gizi lainnya seperti serat dan protein.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Dian (23 Tahun) Meninggal Dunia di Dalam Kamar Usai Makan Mie Rebus, Tetangga Heboh

Berita Terkini