TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pebalap nasional tewas setelah ditusuk di bagian dada oleh orang tak dikenal.
Pebalap road race Indonesia, Muhammad Hasyim Zaki Adil (23) atau M Zaki meninggal dunia pada Jumat (15/2/2019).
Pebalap nasional asal Bondowoso, Jawa Timur sempat serempetan motor di Jalan.
Hal tersebut diduga sebagai pemicu penusukan, hingga mengakibatkan M Zaki meninggal dunia.
Dari informasi yang dihimpun TribunJatim.com, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Desa Taal, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
• Sedang Salat Berjamaah di Masjid, Seorang Pria Dibacok Hingga Tewas Bersimbah Darah
Siapa yang menusuk M Zaki hingga bagaimana kronologi kejadiannya?
Polisi telah membekuk pelaku penusukan hingga menyebabkan pebalap nasional tewas.
Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Jamal mengatakan, pelaku ditangkap pada Jumat malam.
Tersangka penusukan itu bernama Faesal Karim, warga Desa/Kecamatan Tapen.
"Semalam sudah kami tangkap," katanya saat dihubungi Surya (grup TribunJatim.com), Sabtu (16/2/2019).
"Hari ini (Sabtu), kami teruskan pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka," katanya menambahkan.
Tersangka adalah debt collector Bank swasta.
Polisi telah meminta keterangan dari enam orang saksi dan tersangka, Faesal Karim.
AKP Jamal menuturkan, peristiwa itu bermula dari serempetan di jalan raya yang menghubungkan Bondowoso-Situbondo, yakni Jalan Raya Desa Taal, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso.
Saat itu, Faesal Karim mengaku baru pulang kerja dari Prajekan, Bondowoso.
• 6 Fakta Bripka Poltak Tewas Luka Tembak di Ruang Polsek Batu Ampar, Polisi Masih Bungkam
Dia melaju dari arah utara atau dari arah Situbondo menggunakan sepeda motor.
Di tempat yang sama, M Zaki tengah melakukan uji coba dan setting sepeda motor untuk keperluan balapan.
"Di lokasi itu, korban nyerempet tersangka ini."
"Kemudian sempat dikejar (oleh Faesal Karim)," jelas Jamal.
Menurut Jamal, Faesal sempat mengejar M Zaki setelah sebelumnya terlibat cekcok mulut.
Meski terserempet, Faesal tidak sampai terjatuh dari motor.
Karena itu, ia langsung berusaha mengejar M Zaki.
Faesal sempat kehilangan jejak Zaki.
Namun, Faesal menemukan Zaki dan sepeda motornya di sebuah garasi rumah di Kecamatan Tapen.
Jarak antara lokasi serempetan dan rumah tersebut sekitar 4 kilometer.
"Rumah ini tempat biasa korban berkumpul sama teman-temannya."
• 11 Fakta Kecelakaan di Natar, Ketua Panwascam Kemiling Tewas Terpental Tabrak Mobil Parkir
"Di garasi rumah itulah terjadi penusukan."
"Tersangka menusuk korban memakai pisau lipat," ujar Jamal.
M Zaki Ditusuk di Dada
M Zaki ditusuk pisau di bagian dadanya.
Ada dua tusukan.
Cekcok yang berbuntut penganiayaan itu disaksikan beberapa orang.
Jamal memaparkan, orang-orang itu sempat melerai.
Namun, penusukan tak terhindarkan.
Setelah M Zaki ditusuk dan terjatuh bersimbah darah, Faesal kabur dari tempat tersebut.
Teman-teman Zaki bergegas melarikan Zaki ke Puskesmas Tapen.
Namun, nyawanya tidak tertolong.
"Penyebab kematian kami masih menunggu visum dari dokter," lanjut Jamal.
Akibat perbutannya, Faesal dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP, tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Saat ini, Faesal telah ditahan di Mapolres Bondowoso.
Sementara, jenazah Zaki sudah dipulangkan ke rumah duka di Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee.
Sosok M Zaki
Awalnya, polisi tidak mengetahui kalau korban merupakan pebalap road race.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya diketahui bahwa M Zaki merupakan pebalap road race nasional.
Zaki lahir di Bondowoso 4 Oktober 1995, dan meninggal dunia dalam usia 23 tahun.
Dikutip dari gridoto.com, M Zaki pernah berlaga di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production 250.
Dilansir dari SuryaMalang, para pebalap Indonesia seperti Galang Hendra, Wahyu Aji, Yoga Adi, Anggi Permana, Gerry Salim, dan Dimas Ekky Pratama, turut mengucapkan rasa duka.
Rudi Hadinata atau akrab disapa Rudi Trijaya yang merupakan pemilik tim Trijaya Racing ikut sampaikan rasa sedihnya.
Dalam karier balapnya, almarhum M Zaki sempat bernaung dan meraih banyak prestasi ketika bergabung dengan Trijaya.
"Saya sangat kaget mendengar berita ini dari anak-anak tim, sampai saat ini masih belum bisa komunikasi dengan keluarga Zaki," ungkap Rudi dikutip dari GridOto.com, Sabtu (16/2/2019).
"Zaki merupakan sosok anak yang baik, penurut dan nggak aneh-aneh. Dan, Zaki termasuk anak yang berbakti kepada keluarga," tambah Rudi.
M Zaki sepanjang karier balap motor baik nasional dan Asia selalu mengandalkan motor balap Yamaha.
Hal itu baik motor underbone maupun motor sport atau ARRC Asia Production 250 (AP250).
• Kebakaran Panti Asuhan Az Zikri, Satu Anak Tewas Terpanggang di Dalam Lemari
Di musim 2018, M Zaki tak mendapatkan tim balap motor dan akhirnya tetap berkirpah di kompetisi roda dua, non-aspal.
Ajang yang sempat digeluti M Zaki adalah supermoto dan grasstrack.
Kejuaraan yang diikutinya Indonesia Supermoto Championship dan kejurda Jatim.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Fakta-fakta di Balik Kematian Pebalap M Zaki, Debt Collector Tikam Korban di Depan Teman-temannya dan tribun-medan.com dengan judul Dipicu Serempetan dan Cekcok di Jalan, Pembalap Nasional M Zaki Tewas Ditusuk, Ini Track Recordnya