Usai Doa Peringatan 40 Hari Meninggalnya Ibu, Kakak Tewas Dibunuh Adik di Lampung Utara
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Rukati (29) warga Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara terisak ketika melihat tubuh suaminya Anang Afandi (30) sudah terbujur kaku, Rabu (27/2) pagi.
Berikut sederet fakta kasus adik bunuh kakak kandung di Kotabumi, Lampung Utara
Pindahkan Foto Almarhum Ibu
Anang Afandi (30),ditusuk adiknya sendiri bernama, Panji Putra alias Puput (27), pada Rabu 27 Februari 2019 sekitar pukul 07.00 WIB.
Rukati masih ingat betul pada malam sebelum kejadian, suaminya saat itu belum tidur.
Padahal, kebiasaan Anang tidur pukul 22.00 WIB. Dirinya merasa ganjil, dengan sikap Anang itu.
"Saya tadi sempat nanya. Kenapa sudah dini hari mas kok tidak tidur," ujar Rukati, istri Anang.
Atas pertanyaan itu, Anang menjawabnya habis mindahin foto mendiang ibu.
Acara 40 meninggalnya sang Ibu
Pada Selasa 26 Februari 2019 di rumah Anang sedang digelar acara 40 hari meninggalnya ibu Anang.
Kemudian pada Rabu pagi, Rukati dapat telepon Rayi Endang, kakak iparnya yang mengabarkan sedang terjadi keributan di rumah mertuanya.
"Saya bilang ke suami, coba mas lihat ke sana," jelasnya.
Ia bersama dengan suaminya ke rumah mertuanya, Ahmad, yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya.
Rupanya, kedatangannya itu menjadi malapetaka. Anang ditusuk di bagian dada kirinya oleh adiknya sendiri.
"Kami langsung bawa ke RSU Ryacudu habis kejadian itu. Tapi nyawa nya tidak bisa terselamatkan, hingga meninggal dunia," katanya.
• Reino Barack dan Syahrini Nikah, Luna Maya: Semakin Dalam Cintamu, Semakin Besar Luka Hatimu
• Ahok BTP Jawab Isu Negatif, Buka-bukaan Harta Gono Gini Usai Cerai dari Veronica Tan
• Kapolres Lampura Nyamar Jadi Kernet Demi Ringkus Preman Pungli Sopir Truk
Pesan Sang Ibu Agar Jangan Keras
Sebelum meninggal, Ibu almarhum (Anang) sempat menitipkan pesan kepadanya, agar jangan bersikap keras kepada adiknya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Utara, Ajun Komisaris Donny Kristian Bara'langi menuturkan kejadian pembunuhan tersebut terjadi diduga lantaran tersangka tidak diterima dimarahi.
Akibatnya dia nekat menusuk kakak kandungnya.
Tidak Terima Dimarahi
Kejadian yang membuat geger ini terjadi di rumah orangtua korban, Muhammad (65), di Dusun Nangkojajar, Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara, sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat itu, kakaknya memarahi tersangka. Tidak terima, Puput langsung mengambil pisau yang ada di dapur.
Puput, menusukkan pisau tersebut sebanyak dua kali ke dada dan punggung korban.
Seusai melakukan penusukan, pelaku langsung kabur ke rumah kerabatnya yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
"Anggota reskrim Polres dan anggota Polsek mengamankan Puput setengah jam usai kejadian," ujarnya.
Pelaku Diduga Alami Depresi
Tersangka Puput, dijerat pasal 338 KUHP yang ancaman hukumannya seumur hidup.
Saat ini, tersangka sudah diamankan di Polres Lampung Utara.
Berdasarkan penyelidikan sementara, tersangka diduga mengalami depresi.
• Pendaftaran Masuk Kuliah Jalur Prestasi UIN Raden Intan Diperpanjang
• Saling Berbalas Twit, Begini Balasan Ganjar Pranowo Terhadap Cuitan Jerinx SID
• Pohon Kedondong Hutan Tumbang: Pajero Lolos, Jeep Cherokee Ringsek Tertimpa
Buatkan Kopi untuk sang Ayah
Puput mengaku nekat menusuk kakak kandungnya karena mau ditampar .
Tak terima, ia langsung ambil pisau di dapur kemudian, tusuk di dada kiri dan punggung.
Sebelum kejadian, tersangka juga sempat membuatkan kopi untuk bapaknya.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)
JANGAN LUPA SUBSCRIBERS CHANNEL VIDEO YOUTUBE TRIBUN LAMPUNG DI BAWAH INI:
• Residivis Hubungi Teman Masa Kecil untuk Edarkan Sabu
• Pengendara Wanita Terjun ke Selokan karena Panik Ditilang Polisi
• Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Satu Keluarga Petani di Lampung Tengah Tak Lagi Beli Elpiji
• Lowongan Kerja di BUMN Farmasi PT Kimia Farma, Tersedia 9 Posisi