Meragukan, Motif Utang di Kasus Pembunuhan Bidan Beti, Terungkap 1 Pelaku Sudah Dianggap Anak

Editor: Safruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase- Meragukan, Motif Utang di Kasus Pembunuhan Bidan Beti, Terungkap 1 Pelaku Sudah Dianggap Anak

Namun jika pembunuhan dilatarbelakangi oleh utang sepertinya sangat mustahil.

Selain itu kata dia, informasi bahwa bidan Betti sakit dan diajak para pelaku pergi untuk mencari obat.

Dan obat dicampur dengan racun juga merupakan sesuatu yang mustahil.

Karena bidan Betti yang saya kenal memiliki tubuh yang sehat dan tidak menunjukkan sakit atau pernah mengeluh menderita penyakit.

"Namun itu pengakuan mereka. Biarlah polisi nanti yang menyelidiki. Kalau menurut pengamatan saya dan warga sekitar itu sesuatu yang mustahil," katanya. 

Pegawai Wedding Organizer Jepang Diopname Usai Urus Pernikahan Syahrini-Reino Barack

Usai Operasi Potong Lambung, Sunarti Penderita Obesitas Asal Karawang Meninggal Dunia

Sebelumnya, Kurang dari 24 jam usai penemuan mayatBidan Betti (45), bidan Puskesmas Pembantu di Desa Sipatuhu, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan, polisi membekuk tiga tersangka pembunuh.

Seorang di antaranya, Gidion Meldina (31), merupakan keponakan Bidan Beti.

Gidion merencanakan pembunuhan Bidan Betti itu bersama suaminya, Badriansyah (35) warga Banding Agung yang menjabat Sekretaris Sesa Sipatuhu.

Pasutri ini mengajak dua rekan, Asrul Mubarik warga Sukamaju Kecamatan Bandingagung dan Orizon, dengan menjanjikan imbalan uang membunuh Bidan Beti.

Mereka mencampurkan racun ke minuman Beti, tetapi korban hanya lemas. Orizon dibantu Badri kemudian mencekik Betti hingga meninggal.

Mayatnya dibuang ke jurang sedalam lima meter di Tebing Batu Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Gidion, Badriansyah, dan Asrul berhasil ditangkap polisi dalam pelarian menuju OKU Selatan, di sekitar pasar Liwa.

Kaki Badri dan Asrul ditembak. Sedangkan Orizon masih dalam pengejaran petugas.

Polisi mengamankan barang bukti berupa Satu unit mobil Mitsubishi Pajero dengan nomor polosi BG 1462 YG yang ditinggalkan di kawasan Krui.

Kemudian dua buah bantal, satu buah jilbab warna merah di lokasi temuan mayat.

Halaman
1234

Berita Terkini