Polisi Dalami Informasi soal Perempuan saat Andi Arief Ditangkap Kasus Narkoba di Hotel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi asal Lampung Andi Arief ditangkap narkoba lalu dijebloskan di dalam sel tahanan

Sebab, Prabowo dinilai mengakomodasi politik transaksional dalam hal menentukan cawapres sehingga kesepakatan politik dengan Demokrat yang sebelumnya sudah menjadi komitmen terancam tidak jadi dilaksanakan.

Saking kesalnya, Andi menyebut Prabowo sebagai jenderal yang lebih mementingkan uang.

Bahkan, ia mengaku partainya menolak kedatangan Prabowo ke kediaman SBY pada Rabu malam.

"Padahal, untuk menang bukan berdasarkan politik transaksional, tapi dilihat siapa calon yang harus menang. Itu yang membuat saya menyebutnya jadi jenderal kardus. Jenderal kardus itu jenderal yang enggak mau mikir, artinya uang adalah segalanya," kata Andi di akun Twitter-nya.

Cuitan kontroversial itu berbuntut panjang. Kasus itu sampai diusut Bawaslu dan hingga saat ini belum dinyatakan dihentikan pengusutannya.

Cuitan kontroversial lain dari Andi ialah mengenai surat suara dari China di Terminal Tanjung Priok. Pada Rabu (2/1/2019), ia menulis di akun Twitter-nya, "Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar."

Andi kemudian menghapus cuitan itu. Belakangan, KPU, Bawaslu, dan Bea Cukai turun tangan mengecek cuitan Andi dan sudah dinyatakan bahwa kabar yang diungkapkan Andi itu hanyalah hoaks.

Kini, penangkapan Andi lantaran kasus narkoba membuka babak baru bagi kariernya ke depan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Dalami Informasi Adanya Perempuan saat Andi Arief Ditangkap", https://nasional.kompas.com/read/2019/03/04/18105401/polisi-dalami-informasi-adanya-perempuan-saat-andi-arief-ditangkap

Berita Terkini