TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, ABUNG TENGAH - Desa Sribandung, Kecamatan Abung Tengah, Lampung Utara, akan menjadi destinasi wisata terpadu dengan wisata arung jeram sebagai andalan.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Kabupaten Lampung Utara, Ilham Akbar, saat ditemui Tribun Lampung di ruang kerjanya, Selasa 5 Maret 2019.
• (INFOGRAFIS) Prediksi dan Susunan Pemain Leg Kedua Liga Champions FC Porto vs AS Roma
Menurutnya, Desa Sribandung berjarak sekitar 37 kilometer dari Kotabumi, Lampung Utara.
Di Desa Sribandung nantinya akan ada arung jeram. Kemudian ada juga wahana permainan sepeda gantung sebanyak dua unit.
Di Desa Sribandung ada pemandangan alamnya, pemandangan sungainya.
Di desa Sribandung juga akan ada outbound. Bentuk lainnya, aka ada tempat kemah, serta akan dibuat jalur trail.
"Jangka panjangnya akan dibuat tempat menginap," ujarnya.
Dengan perkembangan pariwisata, tentunya akan dilakukan penerapan sapta pesona, berupa keamanan, ketertiban, kebersihan, sejuk, indah ramah dan kenangan.
Ini akan memberikan dampak kepada pengunjung, agar bisa kembali ke lokasi wisata tersebut.
"Untuk akses, keamanan sudah koordinasi dengan masyarakat setempat. Sehingga harapan Pemkab Lampung Utara akan menghidupkan geliat perekonomian masyarakat," ujar Ilham.
Penetapan Desa Sribandung sebagai destinasi wisata terpadu akan diresmikan oleh Bupati Lampung Utara pada Kamis 14 Maret 2019.
Tahap awal pemerintah mensupport penambahan sarana dan prasarana berupa perahu karet sebanyak 1 unit.
Ini melengkapi koleksi Desa Sribandung yang sudah memiliki perahu karet sebanyak 2 unit.
Pengembangan di sektor pariwisata ini, tambah Ilham merupakan arah kebijakan dari Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara.
Agung meminta percepatan pembangunan pariwisata.
Pemkab Lampung Utara memberikan pendampingan desa yang mempunyai objek pariwisata.
Pembangunan bukan hanya fisik, tetapi juga non fisik yang dilakukan Pemkab Lampung Utara.
Dalam mempromosikan wisata Desa Sribandung, pihaknya akan membuatkan sebuah website, yang terintegrasi dengan media sosial.
Di dalam website itu nantinya berisi tentang desa Sribandung, serta jenis jenis pariwisata yang ada.
"Diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pengunjung untuk mempromosikan pariwisata desa Sribandung," harapnya.
Sementara, Yanti warga Negara Ratu, Sungkai Utara, mengatakan, belum mengetahui adanya tempat wisata di desa Sribandung.
Ia hanya mengetahui Curup Jono yang ada di Sungkai Barat, serta bendungan Wonomerto.
"Kalau memang ada, Saya harap dapat dipromosikan dengan optimal lokasi wisatanya," ujarnya.
Ia berharap akses jalan menuju lokasi, sebaiknya tidak rusak.
"Jika sudah bagus, tentunya orang dapat dengan mudah menjangkaunya. Apabila rusak, warga sudah malas duluan untuk pergi ke lokasi," papar Yanti.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)