Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Warga Desa Bumi Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, digegerkan dengan sosok mayat mengapung di antara kayu yang menyumbat di saluran Bendungan Argoguruh, Jumat (8/3/2019), pukul 11.00 WIB.
Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro membenarkan soal adanya penemuan jasad yang berjenis kelamin laki-laki tersebut.
"Mayat anonim dengan jenis kelamin laki-laki, tinggi sekira 165 senti meter, tanpa memakai baju dan hanya memakai celana dalam warna biru," ujar Popon melalui Humas Polres Pesawaran, Jumat.
Dia menambahkan, bila tidak ada identitas yang ditemukan pada jasad tersebut.
Jasad pertama kali ditemukan oleh Gareng (50), pencari kayu yang menyumbat di saluran bendungan Argoguruh.
Sosok mayat tersebut mengapung di antara sampah dan kayu yang menyangkut di bendungan.
Gareng lantas melapor ke salah satu pegawai Argoguruh pukul 10.45 WIB.
Tak lama kemudian pegawai tersebut menyaksikan mayat anonim dengan posisi mengangkang dan mengapung diantara sampah dan kayu.
• Mayat Wanita Ditemukan Tertutup Bantal di Tebing Pesisir Barat, Diduga Bidan Asal Sumsel
Penemuan itu lantas dilaporkan ke pamong yang diteruskan ke Polsek Tegineneng yang kemudian langsung melihat tempat kejadian perkara (TKP).
"Petugas bekerjasama dengan puskesmas dan Basarnas mengevakuasi mayat anonim," kata Popon.
Jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD Abdul Moeloek.
Atas temuan itu, Kepala BPBD Pringsewu M Kotim mengatakan, bila keluarga korban tenggelam di Sungai Way Rukem bersama pamong sedang mengecek ke RSUD Abdul Moloek.
Tujuannya untuk memastikan apakah jasad itu korban yang tenggelam di Kabupaten Pringsewu atau bukan.
Yakni Muhammad Noval (12), warga Pekon Wargomulyo, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu tenggelam di Sungai Way Rukem wilayah setempat, Selasa (5/3/2019), sekira pukul 15.00 WIB.