Namun Doyok ketika akan di tangkap melakukan perlawanan dan berupaya kabur sehingga dilakukan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga dan tak diindahkan olehnya.
"Setelah kami tembak kakinya baru dia menyerah," tegas Manurung.
Saat berhasil diamankan, Doyok yang meringis kesakitan tersebut menunjukan persembunyian rekan-rekannya yang berada di kawasan Taman Cibodas.
Edi, Romli, dan Norfin pun ditangkap di Taman Cibodas sesuai pengakuan Doyok.
"Komplotan ini perannya berbeda beda. Doyok otaknya, sedang yang lain membantu. Mereka berlima, satu lagi berinisial S buron," ujarnya.