Video Tribun Lampung

Dampak Beroperasinya Jalan Tol, Saat Malam Hari Jalinsum Kalianda Lengang oleh Kendaraan

Penulis: Wahyu Iskandar
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Malam Hari Kini Jalinsum Kalianda Lengang Kendaraan.

Pemerintah daerah harus membuat semacam blue print rencana yang kongkrit dan dijalankan dengan konsisten.

Tanpa ada upaya tersebut, tentu kabupaten Lampung Selatan bisa saja menjadi penonton dari perubahan dan kemajuan yang dihadirkan jalan tol.

Sementara itu para pelaku usaha kecil disepanjang Jalinsum dan Jalinpatim yang ada di wilayah Lampung Selatan mulai was-was dengan akan beroperasinya JTTS ruas Bakauheni – Terbanggi Besar.

Karena diyakini para pengguna jalan akan lebih memilih melalui jalan tol.

Selain waktu tempuh yang lebih cepat, kondisi jalan yang baik juga keamanan tol akan lebih terjamin bila dibandingkan dengan Jalinsum dan Jalinpatim.

“Pantura saja yang padat, begitu hadir tol Cipali juga terpukul pelaku usaha yang ada di sepanjang pantura. Apalagi kita di Jalinsum yang kondisinya kalah jauh dengan pantura,” terang Iyan, seorang pelaku usaha tambal ban di Jalinsum.

Hal yang sama juga disampaikan Andi, seorang pelaku usaha makanan di kawasan jalinsum Kalianda.

Menurut dirinya saat dibuka sewaktu pelayanan natal dan tahun baru lalu, ia sudah merasakan dampaknya.

Para pengguna jalan yang menggunakan kendaraan mobil, rata-rata menggunakan tol.

Sehingga jalinsum pun cukup lengang dan ini berpengaruh pada usahanya yang turut terdampak.

“Kemarin sewaktu natal dan tahun baru terasa sepi. Karena warga yang berlibur atau mudik dari Jawa menggunakan mobil, lewat tol,” terang dirinya.

Seperti diketahui JTTS yang dibagun sejak tahun 2015 lalu ini, memang melewati sebagian besar wilayah kabupaten Lampung Selatan. Panjang JTTS di wilayah Lampung Selatan mencapai 108 kilometer dari Bakaheni hingga Natar.

(Tribunlampung/Dedi Sutomo/Wahyu Iskandar)

Berita Terkini