Rincian Fasilitas Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni dan Merak, Anjungan Agung dan Sosoro

Penulis: Dedi Sutomo
Editor: Ridwan Hardiansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Rincian Fasilitas Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni dan Merak, Anjungan Agung dan Sosoro.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Sejumlah fasilitas Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni dan Merak dapat dinikmati para calon penumpang penyeberangan Selat Sunda.

Apa saja fasilitas Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni dan Merak?

Simak, uraian mengenai fasilitas Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni dan Merak di bawah ini.

Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 8 Maret 2019.

Bangunan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni dan Merak berbentuk kapal ferry.

Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni diberi nama Anjungan Agung.

Sementara, Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dinamakan Sosoro.

Penamaan berdasarkan rumah adat masing-masing daerah.

Cara Beli Tiket Kapal di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni serta Daftar Harga Tiket Kapal

Anjungan Agung merupakan rumah adat Lampung yang berarti rumah besar atau agung.

Sedangkan, Sosoro adalah rumah besar adat Badui dan Banten.

Sosoro merupakan bagian utama rumah sebagai tempat bersantai dan bermusyawarah.

Penamaan berdasarkan rumah adat bermakna bahwa dermaga eksekutif merupakan rumah besar bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan di Merak maupun Bakauheni.

Fasilitas Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Bangunan dermaga eksekutif memiliki tiga lantai.

Berbagai fasilitas kelas satu dihadirkan di dermaga tersebut.

Di lantai dasar, ada area parkir kendaraan.

Sementara, lantai dua menjadi lokasi untuk membeli tiket kapal.

Foodcourt dan tempat membeli oleh-oleh pun tersedia di lantai dua.

Catat Jadwal Penyeberangan Lewat Dermaga Eksekutif di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Adapun, pembelian tiket kapal di dermaga eksekutif dilakukan secara nontunai.

Calon penumpang harus menggunakan e-money saat melakukan pembelian tiket kapal di dermaga eksekutif.

“Bagi pengguna jasa yang belum memiliki kartu pembayaran elektrik, tidak usah khawatir. Karena di dermaga eksekutif, ada loket untuk pembelian kartu untuk transaksi elektrik dan untuk melakukan top up,” ujar Humas PT ASDP cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap kepada Tribunlampung.co.id, Senin (18/3/2019).

Di lantai dua, pengelola juga menyediakan fasilitas ruang tunggu.

Termasuk, tempat mengisi daya baterai ponsel yang banyak tersedia.

Untuk memasuki kapal ferry, ada garbarata (jembatan penghubung) selayaknya bandara.

Waktu Tempuh Lebih Cepat

Penyeberangan Selat Sunda umumnya membutuhkan waktu 2,5 jam.

Namun, para pengguna dermaga eksekutif dapat menempuh penyeberangan Selat Sunda hanya selama satu jam.

Saat ini, ada 4 kapal milik PT ASDP yang melayani pelayanan dermaga eksekutif.

Harga Tiket, Jadwal Kapal, serta Fasilitas di Dermaga Eksekutif Bakauheni

Keempat kapal itu adalah KMP Portlink 00, KMP Porlink III, KMP Sebuku, dan KMP Batu Mandi.

Penumpang pun tidak akan diminta biaya tambahan saat berada di dalam kapal.

Sebelumnya, Direktur Utama PT ASDP, Ira Puspadewi mengapresiasi dukungan pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang andal serta modern.

"Proyek dermaga terminal serta kapal eksekutif merupakan wujud dari komitmen peningkatan layanan penyeberangan Merak-Bakauheni, dengan adanya percepatan waktu tempuh pelayaran dari 2,5 jam (reguler) menjadi 1 jam dengan kapal eksekutif,” kata dia.

Ira sendiri berharap, dermaga eksekutif menjadi urat nadi penghubung Jawa dan Sumatera.

Berdasarkan rencana induk, dermaga eksekutif yang dibangun di Merak dan Bakauheni dibangun dengan konsep smart building yang modern.

ASDP Bakal Operasikan Hotel di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni

Diharapkan, hal itu bisa memberikan pengalaman berbeda dan momen tak terlupakan bagi penumpang.

Menurut Ira Puspadewi, dirinya meyakini, infrastruktur bisa mengubah kondisi kehidupan sosial masyarakat ke arah lebih baik.

“Sebagai contoh, jika kita masuk ke supermarket atau gedung yang mewah, tentu kita akan enggan untuk buang sampah sembarangan. Tetapi kalau kita masuk ke sebuah gedung yang kotor dan kumuh, biasanya sampah akan dibuang begitu saja. Inilah bentuk infrastruktur bisa mengubah kebiasaan masyarakat,” tegasnya. (tribunlampung.co.id/dedi sutomo)

Berita Terkini