Suami Blak-blakan Bagaimana Perlakukan Wahyu Jayadi di Rumah hingga Sifat Siti Zulaeha Djafar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar. (Detik-detik Dosen Bergelar Doktor Bunuh Siti Zulaeha, Terkuak Alasan di Balik Tragedi Ini)

Wahyu Jayadi beralasan, hubungannya dengan korban hanyalah sebatas rekan kerja, tinggal bertetangga, dan sama-sama berasal dari Sinjai.

"Pelaku tidak mengakui adanya hubungan asmara dengan korban," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, Minggu (24/3/2019) lalu.

Tegas dan Melawan Jika Tak Sesuai Prinsip

Suami Siti Zulaeha Djafar, Muh Sukri Tenri Gau mengatakan mendiang istrinya adalah sosok yang memiliki karakter tegas dalam pendiriannya.

"Almarhum keras pendirian. Teguh prinsip kepada siapa pun. Dia akan melawan kalau tidak sesuai dengan prinsip itu," kata Muh Sukri sekaligus Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Ajatappareng pada Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan, saat dikonfirmasi di halaman Mapolres Gowa, Sungguminasa, Gowa, Rabu (27/3/2019).

Muh Sukri mengaku masih tak percaya istrinya tercinta meninggal dunia secara yang tragis.

Apalagi dibunuh oleh rekan kerjanya pada Universitas Negeri Makassar, Wahyu Jayadi.

Selama 14 tahun membina bahtera rumah tangga, Muh Sukri mengaku tak pernah terlibat konflik dengan istrinya.

Ia dan istrinya selalu akrab dan mesra.

Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha Djafar. (DOK PRIBADI)

Tak Ada Batas di Rumah

Nahas istri yang ia cintai telah tiada usai dibunuh oleh Wahyu Jayadi.

Kesedihanya kian mendalam sebab pelaku pembunuhan ini adalah teman dekat istirnya.

"Pelaku dengan almarhumah ini teman kantor, tetangga, ikatan persaudaraannya sangat kental," kata Muh Sukri.

"Kalau bisa dibilang, apa yang saya makan di rumah, bisa dia makan. Di rumahnya juga, tidak ada batas," katanya menyambung.

Ayah tiga anak ini kini mesti membesarkan anak-anaknya seorang diri tanpa Siti Zulaeha Djafar.

Halaman
123

Berita Terkini