TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ceramah Ustaz Adi Hidayat mengenai persiapan menghadapi ramadan.
Ustaz Adi Hidayat memberikan ceramahnya mengenai persiapan menyambut ramadan.
Ceramah Ustaz Adi Hidayat tentang persiapan menyambut ramadan ini diunggah di akun YouTube Audio Dakwah.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, seorang yang hendak menunaikan ibadah puasa, maka Allah SWT memberikan pesan kepadanya dan kepada setiap muslim beriman yang hendak berpuasa, agar tidak main-main dan menganggap ringan kesempatan ramadan yang Allah berikan dalam hidupnya.
Karena, kata Ustaz Adi Hidayat, belum tentu nikmat itu diterima setiap hamba atau mungkin bisa berulang dalam kesempatan berikutnya.
"Tidak setiap orang bisa mendapatkan nikmat ramadan. Karena itu para sahabat nabi SAW, begitu selesai mendapati ramadan, banyak di antara mereka menangis di penghujung ramadan. mereka tahu tahun depan belum tentu berjumpa," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengutarakan, para sahabat nabi SAW menangis di ujung ramadan karena saking ingin semua waktu itu ramadan.
Karena itu, tutur Ustaz Adi Hidayat, semua bermujahadah ketika akan tiba ramadan.
• Ceramah Ustaz Adi Hidayat - Persiapan Menyongsong Bulan Ramadan, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?
"Begitu tiba ramadan, kalimat La'allakum Tattaquun digunakan sepenuh jiwanya," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat lalu mengutip perkataan Ibnu Abbas.
"Kata Ibnu Abbas, saya belum pernah melihat Rasulullah SAW semulia ini dalam ibadahnya, selembut ini dalam sedekahnya, sebanyak ini dalam pemberiannya kecuali saat ramadan sampai angin yang berembus sepoi sepoi kalah amalannya dari nabi," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, kesungguhan para ulama ketika bersiap mendapati ramadan, adalah dengan meningkatkan ibadahnya berkali-kalinya lipat dari sebelumnya.
"Maka siapa kita yang bukan ulama, bukan sahabat, bukan tabiin, bukan imam, bukan faqih. Maka kata Allah seakan-akan kita dihadapkan di hadapan Allah untuk menunjukkan kesungguhan kita dan menunjukkan Allah serius dengan itu," terangnya.
Kata Ustaz Adi Hidayat, kalimat La'allakum Tattaquun, bukan dikhususkan untuk orang di zaman nabi SAW, bukan orang di masa sahabat, di masa tabiin.
Tapi, lanjutnya, La'allakum Tattaquun, adalah kamu sekalian tanpa batas.