Sah, Go-Jek Kini Naik Kasta Jadi Decacorn
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Go-Jek menjadi platform digital asal Indonesia yang masuk kasta decacorn.
Hal itu sesuai laporan lembaga riset CB Insights dalam The Global Unicorn Club.
CB Insights merilis valuasi Go-Jek sudah tembus 10 miliar dolar AS dan menduduki peringkat ke-19 secara global.
Untuk perusahaan sejenis, valuasi Go-Jek kalah dari seterunya yaitu Grab yang sudah mencapai 11 miliar dolar AS.
Sedangkan valuasi terbesar untuk perusahaan transportasi online dipegang Uber dengan valuasi yang sudah mencapai 72 miliar dolar AS.
Keberhasilan Go-Jek tersebut sejatinya tidak terlepas dari masifnya injeksi modal yang masuk ke perusahaan besutan Nadiem Makarim tersebut.
Baik itu dari luar negeri maupun dalam negeri.
Sebut saja Google, Tencent Holdings, Temasek Holdings, Astra International, Meituan Dianping.
• Diskon Grab hingga 70 Persen Pakai Kode Khusus. Kini Jadi Decacorn Pertama di Asia Tenggara
• Modus Order Fiktif Go-jek Pakai Software Khusus, Driver Ojek Online Raup Rp 10 Juta Sehari
Pada 2018, Go-Jek sukses menghimpun dana hingga 1,5 miliar dolar AS dari sejumlah investor, dan di awal tahun ini juga berhasil meraup dana 1 miliar dolar AS.
Dengan dana besar di tangan, Go-Jek pun sudah melakukan ragam ekspansi yang tergolong gencar sejak tahun lalu.
Seperti ekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan mengoptimalkan layanan pembayaran digital melalui fitur Go Pay.
Selain Go-Jek, di daftar tersebut masih ada dua perusahaan digital Indonesia yang masuk daftar, bukan sebagai dekakron tapi masih unikorn.
Yakni Tokopedia dengan valuasi 7 miliar dolar AS dan Traveloka dengan valuasi sekitar 2 miliar dolar AS. (Markus Sumartomdjon)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Go-Jek kini sudah berstatus menjadi dekakorn