Mahasiswi Driver Ojol Tewas Lawan Begal, Tiap Hari Pulang Kuliah Tengah Malam Naik Motor Sendirian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswi Driver Ojol Tewas Lawan Begal, Tiap Hari Pulang Kuliah Tengah Malam Naik Motor Sendirian

Mahasiswi Driver Ojol Tewas Lawan Begal, Tiap Hari Pulang Kuliah Tengah Malam Naik Motor Sendirian

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ria Nurhayati adalah seorang mahasiswi yang juga bekerja sebagai driver ojek online. Mahasiswi driver ojol ini tewas saat melawan begal.

Nurhayati memang dikenal sebagai sosok wanita pemberani.

Ria Nurhayati tewas setelah terlibat kecelakaan saat melawan dan menabrak begal di Jakarta Selatan.

Gadis 23 tahun itu nekat melawan begal setelah handphone milik temannya dijambret oleh begal.

Peristiwa terjadi di depan Gedung Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (5/4/2019) pukul 02.00 WIB.

Gadis 22 tahun ini ternyata dikenal keluarga sebagai wanita pemberani.

Ria Nurhayati bahkan tak takut jika harus pulang malam seorang diri.

Ria Nurhayati sering pulang malam ketika masih berkuliah di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Paman korban, Ali Imron, mengatakan Ria sangat berani dan tomboi.

Ia masih ingat betul ketika mengetahui Ria Nurhayati sendirian mengendarai motor saat perjalan pulang dari Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Saat ditanyai, Ria Nurhayati tak merasa takut naik sepeda motor sendirian tengah malam.

"Ria kuliahnya di kampus swasta, Pasar Rebo, ambil jurusan olah raga."'

"Dia sering pergi pulang naik motor sendiri waktu kuliah," ucap Imran di RS Polri Kramat Jati, Jumat (5/4).

"Kalau kita cowok mah biasa ya jauh-jauh, ini dia perempuan."

"Memang berani anaknya. Sekitar satu jam setengah lah dari Pasar Rebo ke Gunung Putri," ungkapnya.

Korban sering kali mengambil jadwal kuliah malam.

Ria dulu bisa selesai kuliah hampir tengah malam atau pukul 23.00 WIB.

Ia mengendarai motor melewati jalan Raya Bogor hingga ke rumah.

Ria dikenal sebagai sosok wanita yang mandiri.

Korban menjadi sosok mandiri sejak sang ayah pensiun dan ibunya mencari nafkah dengan berjualan di sekolah-sekolah di Gunung Putri.

Tak ingin menjadi beban keluarga, Ria memutuskan bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Profesi Ria itu tidak diketahui oleh kedua orangtuanya.

( )

Kronologi Kejadian

Gadis 23 tahun itu nekat melawan begal setelah handphone milik temannya dijambret oleh begal.

Peristiwa terjadi di depan Gedung Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (5/4/2019) pukul 02.00 WIB.

Saat itu Ria dan temannya sedang berboncengan naik sepeda motor.

Di tengah perjalanan, ponsel milik teman yang sedang dibonceng Ria dirampas oleh begal.

Mengetahui ponsel temannya dicuri, Ria nekat mengejar begal tersebut.

Hingga pada satu titik, Ria menabrak begal hingga keduanya tersungkur.

Keberanian Ria itu rupanya menyebabkan dirinya mengalami luka parah di bagian kepala.

Ria disebut meninggal dunia di tempat usai menghentikan begal tersebut.

Hal ini dibenarkan oleh paman Ria Nurhayati, Badrudin.

Menurut Badrudin, keponakannya meninggal dunia setelah motor yang dikendarai melanju kencang dan menabrak begal.

Ria tewas setelah menabrak pembatas jalan dan begal jatuh ke arah berlawanan.

"Iya jadi korban itu setelah itu nabrak pembatas jalan mental dua kali ke kiri dan ke kanan, sedangkan begalnya jatuh ke kanan," kata Badrudin seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribunnews.com, Sabtu (6/4/2019).

Ria meninggal dunia setelah mengalami luka parah di bagian kepala.

Sedangkan temannya masih dirawat di rumah sakit.

"Temannya itu masih dirawat kalau begalnya satu meninggal," ujarnya.

Kepala Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo mengatakan telah menerima dua jenazah atas peristiwa tersebut.

Satu jenazah atas nama Ria Nurhayati sebagai korban.

Sementara satu jenazah ialah pelaku begal yang belum teridentifikasi karena tak ditemukan kartu identitas.

"Yang satu lagi, Mr X belum ada identitas yang kami peroleh, dia diduga merupakan sebagai tersangka."

"Perkiraan usia 40 tahun, lukanya paling besar ada robekan di kepala berukuran 10 cm, diduga karena benda tumpul atau terjatuh," katanya.

( )

Mengenal Ria Nurhayati

Ifan, sepupu Ria mengatakan dalam kesehariannya korban merupakan anak yang baik.

Ria dikenal keluarga sebagai wanita tomboi, mandiri, dan pemberani.

Korban merupakan gadis yang hobi berolahraga.

Ia bahkan tekun berlatih bela diri atai teakwondo.

"Iya memang dia orangnya tomboy, dan dia juga sempat ngajar taekwondo juga dia juga mandiri dan berani, cita-citanya itu ingin jadi pengajar," ucapnya.

Ria Nurhayati juga dikenal sebagai pengemudi ojek online.

Korban merupakan tulang punggung keluarga.

Badrudin berharap agar kejadian seperti yang menimpa keponakannya tak terulang lagi.

"Rekan kita dan korban ini mencari nafkah untuk keluarga dan anak istri saya berharap ini tidak terjadi lagi dimanapun kapan pun dan kepada siapapun, dan untuk pelaku agar dihukum seberat-beratnya ibaratnya nyawa dibayar nyawa," katanya.

 (Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Berita Terkini