Perseru Badak Lampung FC

Ini Pesan Gubernur Lampung Ridho Ficardo untuk Perseru Badak Lampung FC

Penulis: Noval Andriansyah
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (tengah) saat menerima audiensi CEO Perseru Badak Lampung FC Marco Gracia Paulo (kanan) yang didampingi Ketua Asprov PSSI Lampung Eddy Syamsu (dua kanan), Sekjen Asprov PSSI Lampung Mursalin Lamow (kiri) dan Kadispora Lampung Budhi Darmawan (dua kiri) di Mahan Agung, Jumat 5 April 2019 malam.

“Sekarang menunggu pengecatan, karena manajemen lagi mau ngecat pagar. Mungkin dalam minggu-minggu ini sudah dilakukan pegecatan. Kalau soal dana itu semua dari manajemen,” jelasnya.

Menurutnya, launching perkenalan tim Perseru Badak Lampung FC musim 2019 di stadion PKOR dipastikan akan dihadiri ratusan bahkan ribuan masyarakat.

Sebab, masyarakat Lampung memang sudah cukup lama menantikan kehadiran club sepakbola.

Bahkan kehadiran Perseru Badak Lampung FC bisa kembali menggairahkan persepakbolaan Lampung seperti di era 1981 dimana sepakbola Lampung pernah menjadi juara PON, kemudian era 2000 ada PSBL club Lampung yang juga berlaga di divisi utama.

“Kami harapkan kehadiran Perseru Badak Lampung menjadi momen sepak bola Lampung bangkit. Apalagi klub PSBL, kepengurusnanya kemarin sudah dikukuhkan, dan saat ini dipegang Aziz Syamsudin, anggota DPR RI asal Lampung," kata Edy.

Untuk jadwal kick off Liga 1 Nasional 2019 sendiri, Eddy menyampaikan, sudah dipastikan 8 Mei 2019.

Sementara untuk jadwal Perseru Badak Lampung FC masih menunggu rilis resmi dari PSSI dan operator liga.

“Tapi kemungkinan besar itu di awal-awal mereka (Perseru Badak Lampung FC) akan main away (tandang) dulu. Baru main home (kandang) itu perkiraannya di akhir Mei atau awal Juni. Jadi benar-benar stadion siap untuk menyambut tim-tim kuat di Liga 1,” tandas Eddy.

 Perseru Badak Lampung FC dahulunya bernama Perseru Serui, klub asal Papua.

Namun dalam liga 1 tahun 2019, klub ini memilih pindah markas ke Lampung di Stadion Sumpah Pemuda Way Halim.

Kepindahan klub ke Lampung tidak tidak main-main, karena manajemen langsung melakukan renovasi dan perbaikan sejumlah fasilits stadion PKOR yang dibangun tahun 1987 tersebut.

Perbaikan mulai rumput lapangan hingga lampu sorot dengan total anggaran sekitar Rp 6 miliar.

Selain renovasi lapangan Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, manajemen juga mendatangkan empat pemain asing untuk memperkuat tim yang berdiri tahun 1970 tersebut.

Keempat pemain asing tersebut yakni Raphael Maitimo, Kunihiro Yamashita, Fernando Junior, dan terakhir Francisco Wagsley Torres.

(Tribunlampung.co.id/Noval Andriansyah/Romi Rinando)

Berita Terkini