Klopp justru membalikan pernyataannya jika saja Liverpool yang berada di posisi Porto, jelang laga nanti malam.
"Jika kita kalah 2-0 dan masuk ke leg kedua, apakah kita akan berpikir kita keluar? Tidak mungkin, itulah yang dipikirkan Porto.” Tekan Klopp
Pria berusia 51 tahun ini menggap Dragoes (Porto) memiliki permainan dengan intensitas yang tinggi, disokong kerja sama tim yang tak kenal lelah.
Lalu ia membandingkan laga nanti malam dengan pertandingan saat melawan Manchester City tahun lalu.
"Kami bisa membandingkannya sedikit dengan pertandingan (Manchester) City tahun lalu, ketika kami unggul 3-0 dan semua orang berpikir, kami yang akan menang atau apa pun itu,
"Kami pergi ke sana untuk memenangkan pertandingan, itu rencana awalnya. Namun itu semua tidak mudah dan kami tahu itu, tapi kami tidak boleh memikirkan hal lain karena kemenangan selalu jadi tujuan utama kami." Beber Klopp
Bicara tentang Liverpool, berbeda dengan halnya Porto.
Juru taktik mereka Sergio Conceicao memiliki kenangan yang tak mengenakan saat timnya Porto berhasil mengangkat Si Kuping Besar pada tahun 2004 di bawah asuhan Jose Mourinho.
Conceicao tak diperkenankan oleh UEFA untuk bermain dan membela Porto di laga Final, lantaran ia telah bermain bagi Lazio (klub sebelumnya) di babak penyisihan grup pertama.
Setelah cerita tak mengenakkan di tahun 2004 saat timnya berhasil memenangkan gelar dan mengakat piala, namun ia hanya bisa melihat dari banku cadangan.
Tentu hal ini menjadi lecutan semangat tersendiri bagi sang menejer berusia 44 tahun tersebut, ia yakin jika timnya bisa membalikkan keadaan dan mengejar defisit dua gol dikandang mereka.
Tapi tetap pria asa Coimbra, Portugal ini. Mengetahui seberapa berat tugas dan timnya akan menghadapi siapa pada laga nanti malam.
"Liverpool, semua tentang cara saya berpikir tentang sepak bola. Dalam banyak kesempatan, mereka telah menunjukkan dirinya sebagai tim terbaik di dunia.” Tegas Conceicao, kutip Tribunlampung.co.id dari Skysports.com
"Kami harus membuat defisit dua gol melawan tim yang sangat kuat di sayap dan serangan balik, keseimbangan dalam serangan kami akan menjadi sangat penting. Staf pelatih telah menyusun jalan, rencana untuk pertandingan” ungkapnya.
Tak hanya itu sang menejer tatap meyakini jika timnya mampu membendung perlawanan Liverpool.
Baca tanpa iklan