Tribun Pringsewu

Dinas Pertanian Pringsewu Imbau Peternak Waspada Penyakit Unggas Saat Pancaroba

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Editor: martin tobing
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saefudin Zuhri membakar bangkai unggas yang ditemukan mati mendadak diduga akibat terjangkit flu burung, di Dusun Jebebngsari, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

Sterilisasi dapat menerapkan biosekuriti unggas.

Pemilik ternak juga bisa menerapkan manajemen yang diberlakukan untuk mencegah organisme penyebab penyakit unggas yang masuk dan keluar peternakan. 

"Jadi kita menjaga peliharaan ayam, itik atau puyuh, tidak berkontak langsung dengan orang luar karena dicurigai membawa penyakit".

"Kami akan terus sosilisasikan manajemen kandang ini," jelasnya.

Iskandar mengatakan, hal terutama mengantisipasi penyakit unggas, intinya adalah kebersihan kandang, peralatan pakan dan kualitas pakan.

Kuburkan Ayam Mati Mendadak

Taiwan Tujuan Favorit TKI Pringsewu

Kepala Dinas Pertanian Iskandar Muda menyatakan, vaksinasi unggas dilakukaan hanya pada saat dalam kondisi sehat.

Bila sudah mengalami serangan virus dan terjadi kematian yang dapat dilakukan adalah pemusnahan.

“Kami imbau memusnahkan unggas yang terserang penyakit, dapat dilakukan dengan benar".

"Jadi kalau ada kematian ayam karena penyakit, tolong dikubur, dan sebelumnya dibakar dulu," pintanya.

Iskandar tidak  menyarankan unggas yang mati  dibuang di sembarang tempat.

Seperti irigasi, karena dapat menyebarkan virus ke wilayah lainnya. (*)

Tags:

Berita Terkini