Sejauh ini, imbuh Jaino, pihaknya belum mendapatkan tim pengganti tersebut.
Dilansir dari jogja.tribunnews.com, keinginan PSS Sleman untuk menggelar uji tanding melawan klub selevel harus menemui jalan buntu.
• Jadi Lakukan Simulasi Liga 1, Perseru Badak Lampung FC Akan Tandang ke Sleman Akhir Pekan Ini
Bukan tanpa sebab, berdekatannya hari laga dengan penyelenggaraan Pemilu 2019, membuat kepolisian pun urung memberikan izin.
Seperti diketahui, Laskar Sembada sejatinya sudah mengagendakan dua latihan bersama kontestan Liga 1, yakni Badak Lampung FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (20/4/2019), kemudian PSIS Semarang di Moch Soebroto, Magelang, Selasa (23/4/2019).
Manajer PSS Sleman, Retno Sukmawati pun mengaku tidak bisa berbuat apa-apa lagi, lantaran pihak yang berwajib sudah berkeputusan tidak memberikan izin.
Terang saja, kendala semacam ini sangat merugikan bagi Bagus Nirwanto dan kawan-kawan.
"Tidak dapat izin dari kepolisian, baik yang main di Maguwoharjo lawan Badak Lampung FC, maupun di Magelang lawan PSIS Semarang," katanya.
Tidak bisa dipungkiri, Super Elang Jawa kini sedang membutuhkan lawan uji tanding selevel, dalam rangka mengukur kekuatan tim, usai ditempa latihan intensif dalam beberapa pekan terakhir.
Terlebih, PSS Sleman tampil kurang memuaskan di Piala Presiden 2019 lalu.
Di samping itu, dengan tidak keluarnya izin dari korps Bhayangkara tersebut, anak asuh Seto Nurdiantoro ini juga gagal memanfaatkan momentum training camp (TC) klub-klub kontestan kompetisi kasta tertinggi, yang digelar di Yogyakarta dan sekitarnya.
Mulai dari Badak Lampung FC, Kalteng Putra, hingga Barito Putera, yang akhir pekan lalu sempat menjalani uji tanding secara tertutup kontra PSIM Yogyakarta, di Lapangan AAU, Berbah, Sleman.
• CEO Perseru Badak Lampung FC Siap Rangkul Fanbase Lokal. Ini Alasannya!
(Tribunlampung co.id/Noval Andriansyah)