"Korban meminta tersangka mencarikan pinjaman untuk modal nyaleg DPRD," lanjutnya.
Ancam Culik Anak
N juga mengaku diancam anaknya yang masih SD akan diculik oleh korban jika tidak bisa mencarikan pinjaman uang yang diminta itu.
"Yang pasti tekanan kuat itu masalah uang," ungkap Aditya.
Di depan penyidik, N menyatakan korban menjanjikan akan menikahinya secara resmi.
Pasalnya baik N maupun korban sama-sama sudah memiliki pasangan resmi.
Namun, janji korban tidak pernah terwujud.
Tak tahan dengan ancaman dan desakan korban, tersangka N akhirnya merencanakan membunuh korban dengan cara meracuninya dengan racun tikus.
Diberitakan sebelumnya, sakit hati menjadi alasan N, dosen salah satu universitas swasta di Sragen membunuh anggota DPRD Sragen dari Partai Golkar, Sugimin.
Jenazah Sugimin ditemukan tergeletak di pinggir jalan di Wonogiri, Selasa (16/4/2019).
Sakit Hati
Seperti dikutip dari Tribunnews, Aditya menjelaskan, tersangka N mencampur obat racun tikus ke dalam kapsul obat diare yang selalu diminum Sugimin.
N mengaku sangat sakit hati dengan perilaku korban.
Tak hanya itu, N juga telah menjual mobil Panther Touring milik korban seharga Rp 98,5 juta.
Pelaku diketahui sering berhubungan dengan korban dalam dua tahun terakhir.