Teguh membonceng putrinya, Almira.
Ia hendak mengantar putrinya ke sekolah di Madrasah Masyariqul Anwar, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat.
Beni, saksi mata, mengungkapkan, kecelakaan terjadi akibat sebuah truk warna kuning bernomor polisi BE 9144 BK tak kuat menanjak di tanjakan tersebut.
Saat bersamaan, beber dia, Teguh yang membonceng putrinya melintas dari arah bawah.
"Truk ini nggak kuat menanjak di depan Gang Laksana, lalu mundur, nabrak dua mobil dan pengendara motor (Teguh) sampai masuk kolong truk sebelah kanan, dekat ban," tutur satpam Perumahan Mandala Bukit Berlian itu.
Sopir Truk Kabur
Beni menjelaskan, truk bermuatan garam sekitar 7 ton tersebut awalnya menabrak mobil di belakangnya, merek Toyota Rush warna hitam BE 1543 TKR.
Hingga terjadi kecelakaan beruntun, di mana mobil merek Mitsubishi Pajero Sport warna hitam BE 1693 BU juga tertabrak, lalu berlanjut menabrak pengendara motor Honda Vario.
Usai kejadian, sopir truk kabur. Sementara warga sekitar membawa Teguh ke RSDUAM yang dalam keadaan sudah meninggal.
Adapun putri Teguh mengalami luka di bagian kaki.
• 6 Fakta Guru Ngaji Tewas Terlindas Truk, Putrinya Selamat dari Kecelakaan Maut
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung Inspektur Dua Jahtera mengungkapkan, truk itu melintas dari arah Telukbetung tujuan Tanjungkarang.
"Tapi, tidak kuat menanjak di tanjakan ini, lalu mundur, menabrak dua mobil, dan melindas pengendara motor," kata Jahtera. "Sopir dan kernet truk masih dalam pencarian," imbuhnya.
Teguh Terseret 13 Meter
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung Komisaris M Syouzarnanda Mega menerangkan, truk tersebut nyaris berhasil melintasi tanjakan.
Namun, truk tiba-tiba berhenti di lajur kiri.
Truk itu lalu mundur dan berpindah ke lajur kanan.