Istri Guru Ngaji Tak Percaya Suami Tewas Dilindas Truk saat Boncengan dengan Putrinya ke Sekolah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Uli Apriana (40), istri korban kecelakaan maut truk mundur di Jalan Pangeran M Noer, Bandar Lampung tak kuasa menahan tangis di rumah duka.
Memakai baju berpadu jilbab serba cokelat, ia banyak menunduk. Beberapa kerabat menemani sekaligus menenangkannya.
Istri korban, Uli Apriana, masih tak percaya suami tercinta telah pergi selamanya.
"Nggak ada firasat apapun. Suami saya ini baik, soleh," katanya di rumah duka.
Uli mengungkapkan, suaminya setiap hari mengantar putri mereka, Almira, ke Madrasah Masyariqul Anwar di Durian Payung, Tanjungkarang Pusat.
"Setiap hari antar anak ke sekolah di madrasah. Memang lewat jalan situ terus," tutur Uli.
Kejadian kecelakaan maut terjadi di Jalan Pangeran Emir M Noer, Bandar Lampung pada Kamis (25/4/2019), mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Peristiwa kecelakaan maut berupa motor terlindas truk mundur saat berada di tanjakan di Jalan Pangeran Emir M Noer, Bandar Lampung.
Korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut bernama Teguh Riyadi, warga Gang Haji Husen, dekat Kompleks Griya Inayah, Kelurahan Pengajaran, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
Saat itu, Teguh sedang mengendarai motornya.
Nahas, motor terlindas truk mundur yang tidak kuat menanjak di Jalan Pangeran Emir M Noer, Bandar Lampung.
Berikut, kronologi dan fakta kecelakaan maut motor terlindas truk mundur yang menyebabkan satu korban tewas.
Kronologi Kejadian
Saat itu, sekitar pukul 07.00 WIB, Teguh berkendara sepeda motor merek Honda Vario bernomor polisi BE 3412 CB.
• Video Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Mundur Lindas Motor Beredar di WhatsApp, Pohon sampai Roboh
• UPDATE Real Count Pilpres 2019 Data KPU hingga Jumat 26 April 2019 Siang, Data Masuk 36,29 Persen
• Angkut Sabu 120 Kg Pakai Kontainer Lewat Tol Lampung Saat Pemilu 2019, 3 Pengedar Narkoba Ditangkap
Teguh membonceng putrinya, Almira.
Ia hendak mengantar putrinya ke sekolah di Madrasah Masyariqul Anwar, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat.
Beni, saksi mata, mengungkapkan, kecelakaan terjadi akibat sebuah truk warna kuning bernomor polisi BE 9144 BK tak kuat menanjak di tanjakan tersebut.
Saat bersamaan, beber dia, Teguh yang membonceng putrinya melintas dari arah bawah.
"Truk ini nggak kuat menanjak di depan Gang Laksana, lalu mundur, nabrak dua mobil dan pengendara motor (Teguh) sampai masuk kolong truk sebelah kanan, dekat ban," tutur satpam Perumahan Mandala Bukit Berlian itu.
Sopir Truk Kabur
Beni menjelaskan, truk bermuatan garam sekitar 7 ton tersebut awalnya menabrak mobil di belakangnya, merek Toyota Rush warna hitam BE 1543 TKR.
Hingga terjadi kecelakaan beruntun, di mana mobil merek Mitsubishi Pajero Sport warna hitam BE 1693 BU juga tertabrak, lalu berlanjut menabrak pengendara motor Honda Vario.
Usai kejadian, sopir truk kabur. Sementara warga sekitar membawa Teguh ke RSDUAM yang dalam keadaan sudah meninggal.
Adapun putri Teguh mengalami luka di bagian kaki.
• 6 Fakta Guru Ngaji Tewas Terlindas Truk, Putrinya Selamat dari Kecelakaan Maut
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung Inspektur Dua Jahtera mengungkapkan, truk itu melintas dari arah Telukbetung tujuan Tanjungkarang.
"Tapi, tidak kuat menanjak di tanjakan ini, lalu mundur, menabrak dua mobil, dan melindas pengendara motor," kata Jahtera. "Sopir dan kernet truk masih dalam pencarian," imbuhnya.
Teguh Terseret 13 Meter
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung Komisaris M Syouzarnanda Mega menerangkan, truk tersebut nyaris berhasil melintasi tanjakan.
Namun, truk tiba-tiba berhenti di lajur kiri.
Truk itu lalu mundur dan berpindah ke lajur kanan.
Setelah sekitar 47 meter, beber Nanda, truk mundur lagi hingga menabrak mobil Toyota Rush yang dikemudikan Rodi Hartono, warga Kelurahan Sukamaju, Telukbetung Timur.
Akibat tertabrak, lanjut Nanda, mobil Toyota Rush terdorong ke belakang sampai menabrak mobil Mitsubishi Pajero Sport yang dikemudikan Andi S, warga Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
"Lalu, truk mundur lagi, meluncur deras, menabrak Honda Vario yang dikendarai Teguh Riyadi. Pengendara Honda Vario terseret sejauh 13 meter ke bawah, berhenti di bahu jalan depan rumah warga," paparnya di ruang kerjanya.
Nanda menjelaskan, pengendara Honda Vario yang diketahui bernama Teguh Riyadi meninggal di tempat kejadian. Sementara sopir dan kernet kabur.
• Polresta Bandar Lampung Masih Buru Sopir Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Tanjakan Emir M Noer
"Sampai saat ini masih dalam pengejaran. Kami sudah mengantongi identitas mereka. Pemilik truk juga sudah kami ketahui," ujarnya.
Kakak Korban Pingsan
Pada siang hari sekitar pukul 13.45 WIB, jenazah Teguh tiba di rumah duka dari Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.
Sejumlah kerabat membawa jenazah Teguh ke dalam rumah duka. Budiman, kakak kandung Teguh, jatuh pingsan begitu jenazah sang adik tiba.
Kerabat menyemayamkan jenazah Teguh di ruang tengah rumah duka.
Mereka beserta tetangga yang telah menanti sejak sekitar pukul 12.00 WIB, langsung membaca doa di dekat jenazah.
Beberapa tetangga lainnya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga.
Budiman, kakak korban, sangat kehilangan atas kepergian adiknya.
Ia terakhir bertemu Teguh di rumah orangtua mereka di Jalan Dr Susilo, Telukbetung Utara.
"Kami memang jarang ketemu. Terakhir ketemu, ngobrol soal sapi kurban," ungkap Budiman mengenang pertemuan terakhir dengan Teguh. "Saya sangat kehilangan. Tapi sudah ikhlas, karena ini semua kehendak Allah, " sambungnya.
Berprofesi Sebagai Guru Ngaji
Jenazah Teguh dikebumikan di TPU Pengajaran, Jalan Wolter Monginsidi.
Para jamaah mengaji yang merupakan murid Teguh Riyadi di Griya Hafiz Qur'an juga berduka atas berpulangnya Teguh.
"Almarhum guru ngaji kami. Orangnya baik, mengajar sepenuh hati," kata Usman, murid korban.
• Tewaskan 2 Orang, Sopir XPander yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Jalan Antasari Resmi Jadi Tersangka
• Alasan Sinetron Cinta Suci Tidak Tayang Jumat 26 April 2019, Sinopsis Cinta Suci Sabtu 27 April 2019
• Ramalan Zodiak Besok Sabtu, 27 April 2019 - Zodiak Cancer Dapat Pujian, Zodiak Aries Tulus
Ia menuturkan, Teguh merupakan guru mengaji yang mengayomi dan telaten mengajari murid-muridnya membaca Alquran.
"Dia mau antar anaknya ke sekolah. Nggak tahunya malah musibah," ujar Usman yang bersama rekan-rekannya menunggui jenazah Teguh dibersihkan di Ruang Jenazah RSUDAM. (tribunlampung.co.id/wakos gautama/hanif mustafa)
YUK SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE Tribun Lampung News Video di bawah ini.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN LAMPUNG
FOLLOW TWITTER TRIBUN LAMPUNG
FOLLOW FANSPAGE FACEBOOK TRIBUN LAMPUNG