Uang sebanyak Rp 1,28 miliar ditaruh dalam kardus.
Setiba di Bandar Jaya, kardus diturunkan di pinggir jalan, tepatnya di depan Toko Planet Ban milik Taufik.
Kardinal lantas pamit dan memberi uang kepada Paing Rp 2 juta sebagai ongkos untuk dirinya dan Maidar pulang ke Mesuji.
Namun uang tersebut tidak langsung dibawa oleh Taufik, lantaran Taufik masih di Bandar Lampung.
"Baru datang sekitar satu jam kemudian, kardus mau dinaikin ke atas mobil, tiba-tiba KPK datang," tandasnya.
Taufik Hidayat rupanya bukan sekadar perantara suap untuk Bupati Mesuji.
Ia juga mendapatkan proyek-proyek infrastruktur di Mesuji.
Hal itu diungkapkan saksi Lutfi Mediansyah.
Menurutnya, Taufik mendapatkan lima paket pekerjaan proyek infrastruktur di Mesuji tahun 2018.
Paing dan Maidar menjadi orang kepercayaan Taufik.
Mereka yang mengawasi pekerjaan proyek.
Mereka mengawal material hingga mendampingi proses pengukuran di lapangan.
Sementara, Maidar mengatakan, bahwa Taufik tidak memiliki perusahaan.
Karena itu, untuk menjalankan proyek tersebut, Taufik meminjam 3 perusahaan sejak tahun 2017.
Namun pada 2018, Maidar mencari sendiri perusahaan yang bisa dipinjam itu.