Usai Jenderal Kardus, Andi Arief Politisi Asal Lampung Bikin Cuitan Setan Gundul, Apa Maksudnya

Editor: Safruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Usai Jenderal Kardus, Andi Arief Politisi Asal Lampung Bikin Cuitan Setan Gundul, Apa Maksudnya

Sebelum ramai soal setan gundul, Andi Arief beberapa kali mencuit hal yang menimbulkan perdebatan.

Misalnya, kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos dan menyebut Prabowo Subianto sebagai Jenderal Kardus.

Saat Demokrat belum bergabung dengan koalisi adil makmur, Andi Arief sempat bersitegang dengan Prabowo Subianto.

Saat itulah Andi Arief menyebut Prabowo Subianto sebagai Jenderal Kardus.

Andi Arief mengatakan Prabowo Subianto berubah sikap karena persoalan materi terkait penunjukkan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden.

Padahal, menurut dia, untuk memenangkan pilpres seharusnya tidak didasarkan pada politik transaksional.

Andi Arief dan Prabowo (Twitter Mahfud MD dan Instagram Prabowo Subianto)

"Pada hari ini kami mendengar justru ada politik transaksional yang berada di dalam ketidaktahuan kami yang sangat mengejutkan," ujar Andi saat ditemui di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) dini hari, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Saking kesalnya, Andi Arief menyebut Prabowo Subianto sebagai jenderal yang lebih mementingkan uang.

"Padahal, untuk menang bukan berdasarkan politik transaksional, tapi dilihat siapa calon yang harus menang. Itu yang membuat saya menyebutnya jadi Jenderal Kardus. Jenderal Kardus itu jenderal yang enggak mau mikir, artinya uang adalah segalanya," kata Andi.

Tak hanya ucapan Jenderal Kardus, Andi Arief juga pernah bercuit mengenai kabr hoaks 7 kontainer berisi surat suara.

Dalam cuitannya, Andi Arief meminta pihak berwenang untuk mengecek kabar mengenai 7 kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos.

Melansir dari Kompas.com, cuitan Andi Arief tersebut dibuat pada Rabu (2/1/2019) pukul 20.05.

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat sura yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," tulis Andi Arief.

Namun, saat Tribun Jabar mengecek ke akun Twitter-nya, cuitan tersebut telah dihapus.

Andi Arief pun mengakui cuitan tersebut memang sudah tidak ada lagi.

"Tuit saya terhapus, saya memang mentuit," tulisnya.

Halaman
1234

Berita Terkini