Saat Lamaran Baru Terungkap, Ternyata Soeharto Tertipu Sosok Bu Tien yang Kuning Langsat & Langsing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat Lamaran Baru Terungkap, Ternyata Soeharto Tertipu Sosok Bu Tien yang Kuning Langsat & Langsing

Pernikahan mereka tetap dilangsungkan hingga memiliki enam orang anak.

Ketika ditanya cerita itu, Soeharto tersenyum, "Iyo, tapi ibumu tetap ayu. (iya, tapi ibumu tetap ayu)."

Mendengar balasan Soeharto, Tien Soeharto tersipu malu.

Kesedihan Soeharto Ketika Tien Meninggal

Satu peristiwa yang membuat Soeharto meneteskan air mata adalah saat istrinya, Tien Soeharto meninggal dunia.

Satyanegara, dokter ahli bedah saraf yang juga anggota Tim Dokter Kepresidenan menceritakan kepiluan Soeharto ditinggal istrinya.

"Ketika itu 28 April 1996, saya mendapat kabar bahwa Ibu Tien meninggal dunia," kata Satya dalam buku Pak Harto, The Untold Stories yang dikutip dari Kompas.com.

Satyanegara pergi ke rumah duka di Jalan Cendana sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat itu, jenazah Tien Soeharto dibaringkan di ruang tamu.

Satya menemui Presiden Rebuplik Indonesia yang ke-2itu  untuk mengucapkan belasungkawa.

"Pak Harto memeluk saya, kemudian berkata sangat perlahan, 'Piye to, kok ora iso ditolong...? (Bagaimana, kok tidak bisa ditolong?)'," ujar Satya yang menirukan ucapan Soeharto.

Dokter itu tidak bisa berkata-kata saat mendengar ucapan Soeharto.

Ia hanya terdiam melihat The Smilling General menangis.

Seoharto beberapa kali mengusap tetesan air matanya dengan sapu tangan.

"Saya hanya tertegun, turut merasakan dalamnya kepiluan di hati Pak Harto," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini