Baca tanpa iklan
"Ashiaaappp," goda Atta.
Atta pun beralih ke Andika dengan bertanya, "Gimana sih caranya, elu itu semua cewek yang deket elu ngerasa nyaman?" kata Atta.
Entah benar atau tidak, tetapi jawaban Andika cukup mengejutkan.
"Ya gue bohongin aja. Gue janjiin terus gue bohongin. Nanti kalau ketahuan bohong, gue janji lagi," kata Andika.
"Ngakuin aib sendiri ya Bro," seloroh Atta disambut tawa Andika dan Evi.
Atta pun melanjutkan menanyakan kisah Evi dan Andika Babang Tamvan.
"Tapi kakak, apa sih yang Andika omongin ke kakak, kenapa tiba-tiba langsung mau? Waktu nembak itu gimana sih awalnya, ceritanya?" lanjut Atta.
"Pendekatannya gimana? Apa DM Instagram kah, ketemu di restoran kah, apa lagi papasan di terminal, terus ada sendok jatoh sama-sama pegang, kah, atau gimana?" tanya Atta meneruskan.
"Ketemunya di kampus. Gue gangsternya kampus dia," potong Andika sebelum Evi menjawab.
"Gue ini kan selalu survei cewek-cewek yang cantik. Ternyata gue nyari yang cantik sudah biasa. Jadi nyari yang kalem aja lah. Biar agak gampang bohonginnya," terus Andika.
"Tapi sampai saat ini masih bahagia ya, belum tersiksa," tanya Atta lagi ke Evi.
Atta pun mengakhiri menginterogasi Andika dan Evi dengan memberikan ucapan selamat.
"Semoga langgeng, lanjut terus sampai ke jenjang yang lebih serius," kata Atta.
(Tribunlampung.co.id/Noval Andriansyah)