Kasihan, Penumpang KMP Sebuku Merak-Bakauheni via Dermaga Eksekutif Duduk Melantai di Lorong Kapal

Editor: Andi Asmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasihan, Penumpang KMP Sebuku Rute Merak-Bakauheni via Dermaga Eksekutif Duduk Melantai di Lorong-lorong Kapal

BANDARLAMPUNG, TRIBUN - Puluhan penumpang KMP Sebuku yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni melalui Dermaga Eksekutif, telantar di atas kapal, Sabtu (8/6/2019) siang sekitar pukul 13.25 WIB.

Karena di dalam dek sudah penuh dan tak ada lagi tempat duduk, mereka pun akhirnya duduk di lantai lorong-lorong kapal.

Informasi yang diperoleh Tribun Lampung dari beberapa penumpang yang menyampaikan keluhannya, banyak penumpang yang tak kebagian tempat duduk di dek bisnis, dek eksekutif, maupun di dek paling atas.

Puluhan penumpang KMP Sebuku yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni melalui Dermaga Eksekutif, telantar di atas kapal, Sabtu (8/6/2019) siang sekitar pukul 13.25 WIB. Karena di dalam dek sudah penuh dan tak ada lagi tempat duduk, mereka pun akhirnya duduk di lantai lorong-lorong kapal. (TRIBUN LAMPUNG)

Mereka terus berkeliling mencari tempat duduk, sampai berkali-kali namun tak ada lagi yang kosong.

Belum diketahui berapa penumpang KMP Sebuku pada Sabtu siang. Informasi lain diperoleh menyebut kapasitas kapal ini sekitar 800 penumpang.

Jika melihat kondisi penumpang yang meluber, kapal ini kemungkinan besar diisi penumpang melebihi kapasitas.

Seorang petugas KMP Sebuku yang ditanyai oleh penumpang malah meminta agar kondisi seperti itu dimaklumi.

Nyamar Jadi Pasien, Seorang Pria Alami Nasib Mengerikan Saat Akan Perkosa Dokter Muda

Diblokir Play Store, Ponsel Baru Huawei Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp, Instagram, dan Facebook

11-16 Juni Pesawat Tersisa Tiga Hingga Lima Kursi Penumpang

"Ini `kan masih momen lebaran, jadi diharapkan pengertiannya," katanya seraya berlalu ke dek atas.

Untuk diketahui, arus balik dengan kepadatan penumpang tinggi pada Sabtu bukan rute Merak-Bakauheni, melainkan Bakauheni-Merak.

Jadi, semestinya, kepadatan penumpang Merak-Bakauheni tidak terlalu tinggi.

Dengan demikian, penumpang yang melalui Dermaga Eksekutif bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

Untuk Dermaga Eksekutif ini, selain waktu tempuh untuk menyeberang diperkirakan hanya satu jam, kapal yang digunakan juga tergolong mewah dengan fasilitas eksekutif yang aman dan nyaman.

Untuk kendaraan yang menyeberang melalui Dermaga Eksekutif dipatok tarif yang tinggi. Misalnya untuk kendaraan Golongan IV, tarifnya hampir dua kali lipat dari tarif dermaga biasa, yakni Rp 579 ribu.

Namun, jika mengacu pada kejadian di KMP Sebuku yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni pada Sabtu siang, maka fasilitas yang dijanjikan bagi penumpang tidak terwujud.

"Kami bayar mahal lewat Dermaga Eksekutif, tapi malah ditelantarkan seperti ini," kata seorang ibu yang bersama dua anaknya yang masih kecil duduk di selasar kapal.

Beberapa penumpang kemudian mengajukan protes ke petugas kapal. Tapi, mereka juga tidak memberi solusi dengan baik. Malah mereka menunjuk lorong-lorong kapal dan mempersilakan duduk di lantai lorong.

Setelah seorang penumpang protes keras, bahkan dengan nada suara tinggi, akhirnya petugas kapal mengambil matras dan mempersilakan penumpang duduk di atas matras di lorong-lorong kapal.

Perwira Polisi Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri dalam Kondisi Duduk

KMP Sebuku merupakan kapal tipe Ro-Ro milik PT ASDP Indonesia Ferry.

"Ini seharusnya menjadi tanggungjawab ASDP. Kok dibiarkan kapal mengangkut penumpang jauh melampaui kapasitas. Apalagi hal ini terjadi di Dermaga Eksekutif," tutur seorang penumpang yang tinggal di Bandar Lampung.

"Orang pilih bayar mahal lewat Dermaga Ekskekutif, tapi pelayanan yang diberikan sangat buruk, tidak memperhatikan faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang," tambahnya.

Tak hanya itu, target waktu 1 jam jika menyeberang melalui Dermaga Eksekutif juga tidak terbukti. Waktu penyeberangan malah sampai 2 jam.

Dia mengatakan masuk dermaga jam 13.06 dan kapal mulai bergerak dari Merak sekitar pukul 13.15.

Kapal sandar di bakauheni sekitar pukul 15.15 dan kendaraaan penumpang sampai pukul 15.25 masih ada yang di atas kapal.

ASDP yang memberikan pelayanan terbaik, tapi penumpang masih telantar di lorong-lorong kapal. (TRIBUN LAMPUNG)

Menanggapi keluhan pengguna jasa ini, Humas PT ASDP Cabang Bakauheni Saifulahil Maslul Harahap yang dikonfirmasi wartawan Tribun di Kalianda, mengatakan, saat momen Lebaran ini terjadi peningkatan pengguna Dermaga Eksekutif.

Untuk mengurangi kepadatan penumpang, pihak ASDP mengarahkan pemudik penumpang pejalan kaki pada penyeberangan dermaga reguler.

Merasakan Sensasi Private Island Kala Kunjungi Pasir Timbul Pesawaran

"Memang jumlah pengguna jasa Dermaga Eksekitif ini meningkat. Pemudik yang menggunakan kendaraan ini juga penuh penumpang. Karenanya, kita pun mengarahkan penumpang pejalan kaki ke pelayanan reguler ketika kondisi peak season," jelasnya.

Mengenai waktu tempuh yang sampai 2 jam via Dermaga Eksekutif, Saifulahil mengatakan, untuk pelayanan penyeberangan ada tambahan waktu untuk kapal melakukan olah gerak saat akan sandar maupun saat hendak keluar dermaga.

"Untuk olah gerak ini membutuhkan 15 menit untuk sandar dan juga saat hendak keluar. Jadi ada tambahan sekitar 30 menit. Jadi total waktu bisa 1,5 jam," katanya.(*/ded)

Berita Terkini