Baca tanpa iklan
Akun itu mengunggah sebuah video dan unggahan Facebook yang menunjukkan bahwa dirinya baru saja makan rujak cingur seharga Rp 60 ribu.
Ia juga minum minuman es seharga Rp 15 ribu.
Bukan restoran, rujak cingur itu merupakan warung kaki lima biasa.
Bahkan, warung itu tidak memiliki tenda.
Pedagangnya hanya berjualan di bawah pohon.
Pada video itu, terlihat pria yang makan di sana dikenakan harga sekitar Rp 300 ribu untuk 4 porsi rujak.
Meski harganya cukup fantastis, pria tersebut tidak nampak emosi.
Ia juga tidak bertanya macam-macam pada ibu pedagangnya.
"Soalnya aku baru tahu makan rujak segitu harganya," kata pria itu sambil sedikit tertawa.
Namun, si ibu itu membalas kalau ada pedagang di kota yang menjual rujak cingur dengan harga yang lebih mahal.
"Saya sih, bukan dari daerah sini. Soalnya kalau melihat tempatnya..."
"Tempat mah, enggak jamin! Soalnya di sini yang makan orang-orang elite!," ujar ibu itu memotong perkataan pria tersebut.
"Oh gitu, ya udah kalau begitu, mohon maaf ya, Bu," kata pria itu lalu pergi dari warung.
Melihat unggahan itu, banyak warga asli Surabaya yang angkat bicara.
Bahkan, ada yang mengaku rumahnya berdekatan dengan warung tersebut.