Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua pelaku diduga pembunuh Suhendi yang ditemukan di bangunan rumah duka Jalan RE Martadinata, Kampung Palembang, Pesawahan telah diamankan oleh Polisi.
Kedua diduga pelaku ini yakni, Irul dan Dedi warga Kampung Palembang, Pesawahan, Bandar Lampung.
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Rossef Efendi membenarkan hal ini.
"Alhamdulillah iya," ujarnya, Senin 17 Juni 2019,
Disinggung soal kronologi penangkapan dan juga motif pelaku, Rosef belum bisa berkomentar banyak.
"Yang jelas sudah kami ungkap, saat ini masih didalami," tandasnya.
• BREAKING NEWS: Terungkap Identitas Mayat dengan Luka Sayatan, Istri Pingsan saat Tahu Kondisi Suami
Temukan Identitas
Polisi temukan identitas mayat korban dugaan pembunuhan di bangunan rumah duka Jalan RE Martadinata, Kampung Palembang, Pesawahan.
Korban diketahui bernama Suhendi (42), warga Jalan Telukbone II, Kelurahan Kotakarang, Teluk Betung Timur.
Informasi yang dihimpun, korban bekerja sebagai tukang parkir di pusat perbelanjaan Mangga Dua, Telukbetung Selatan.
Sebelumnya bapak dua anak ini bekerja sebagai nelayan namun sejak bulan ramadan korban beralih profesi sebagai tukang parkir.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rossef Efendi membenarkan identitas tersebut.
"Sudah, sudah teridentifikasi," ungkapnya.
Lanjutnya, pihaknya sudah mengantongi orang yang dicurigai menjadi pelaku pembunuhan.
"Sudah kami kantongi, saat ini masih lidik," tandasnya.
• BREAKING NEWS: Polisi Dalami Keterlibatan Penjaga Gedung Lokasi Penemuan Mayat dengan Luka Sayatan
Dalami keterlibatan dua penjaga
Polisi dalami keterkaitan dua penjaga gedung rumah duka dengan mayat yang diduga korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengatakan saat ini pihaknya tengah mendalami keterkaitan keduanya.
"Mudah-mudahan alat bukti menuju kesana," ungkapnya, Minggu 16 Juni 2019.
Lanjut Rosef, dari hasil olah TKP, mayat yang ditemukan merupakan korban pembunuhan.
"Karena tadi di cek ada luka di kepalanya tapi kami masih melakukan penyelidikan lagi," bebernya.
Rosef pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Subdit Jatanras Polda Lampung dan Polsek TBS.
"Mudah-mudahan segera terungkap," ujarnya.
Saat disinggung soal identitas korban, Rosef mengaku masih mendalaminya.
"Masih kami dalami juga," tandasnya.
• BREAKING NEWS: TKP Penemuan Mayat dengan Luka Sayatan di Kepala Sering Jadi Tempat Mabuk
Sering Mabuk
Dua penjaga bangunan rumah duka Kelurahan Pesawahan rupanya sering menyalahgunakan lokasi dengan menjadikan lokasi mabuk-mabukan.
Matsari Batin Laksana Ketua Polmas Pesawahan Telukbetung Selatan mengatakan setiap malam minggu dua penjaga lokasi yang masih dalam proses pembangunan, Khairul dan Dedi sering mabuk-mabukan.
"Memang setiap malam minggu, Khairul dan Dedi bikin acara minum tuak kayak gitu," ungkapnya, Minggu 16 Juni 2019.
Kata Matsari, sebelum ditemukan mayat tersebut memang sudah ramai orang mabuk-mabukan.
"Menurut pedagang depan gedung ini, semalam sudah ramai minum, sekitar pukul 23.00 wib, katanya masih rame.. mungkin lebih dari 3 orang, ya 4 sampai 5 orang," timpalnya.
Lanjutnya, saat ini kedua penjaga gedung menghilang dan belum diketahui rimbanya.
"(Keduanya) masih dalam proses pengerjaan," tandasnya.
• BREAKING NEWS: Ditemukan 2 Sepeda Motor di Dekat TKP Penemuan Mayat Dengan Luka Sayatan
Berawal dari sepeda motor
Penemuan mayat korban diduga pembunuhan rupanya berawal dari kecurigaan warga adanya sepeda motor yang terparkir di sebuah gang tak jauh dari lokasi.
Kendaraan tersebut yakni sepeda motor Honda Supra Fit bernopol BE 6225 CE dan Yamaha Mio bernopol BE 4591 BA.
Matsari Batin Laksana Ketua Polmas Pesawahan Telukbetung Selatan mengatakan kendaraan tersebut tak jauh dari lokasi penemuan mayat.
"Motor itu ditemukan tidak jauh dari lokasi, dua motir bebek, digang depan, kayaknya punya mereka (pelaku serta korban)," ujarnya, Minggu 16 Juni 2019.
Lanjutnya, salah satu warga yang penasaran mencurigai kendaraan ini adalah milik orang yang sering nongkrong di gedung pembangunan rumah duka.
"Setelah dilihat ternyata ada orang yang sudah terkapar, kondisi gerbang dikunci maka tadi pagi kami jebol," ucapnya.
Saat disinggung apakah lokasi tidak ada penjaga malamnya, Matsari mengaku jika setiap malam ada dua orang yang berjaga.
"Yang jaga itu Khairul dan Dedi, warga sini juga, mereka centengnya," tandasnya.
• BREAKING NEWS: Warga Pesawahan Bandar Lampung Geger Temukan Mayat dengan Luka Sayatan di Kepala
Cari Identitas
Polisi kini tengah mencari identitas mayat diduga korban pembunuhan di tempat pembangunan rumah duka Jalan RE Martadinata RT 041 LK III Kampung Palembang, Pesawahan Telukbetung Selatan.
Kapolsek Telukbetung Selatan (TBS) Kompol Yana mengatakan saat ini tim inafis tengah mencari identitas korban diduga pembunuhan.
"Korban belum diketahui identitasnya, karena dibadannya memang tidak ditemukan kartu identitas," ungkapnya, Minggu 16 Juni 2019.
Lanjut Yana, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan ini.
"Motif masih dikembangkan," paparnya.
Yana mengatakan, korban mengalami luka sayatan diempat lokasi.
"Dua luka dikepala tembus ke leher dan telinga, kemudian di lengan," jawabnya.
Yana pun mengaku mendapat laporan penemuan mayat ini baru sekitar pukil 07.30 wib.
"Kondisi gerbang bangunan memang kondisi terkunci, dipastikan korban nongkrong disini semalam," tandasnya.
• VIDEO Geger Mayat dengan Luka Sayatan di Kepala di Kampung Pesawahan
Warga geger
Warga Kampung Pesawahan digegerkan dengan penemuan mayat pria dengan luka sayatan di bagian kepala.
Mayat tanpa identitas ini ditemukan dilokasi tempat pembangunan rumah duka Jalan RE Martadinata RT 041 LK III Kampung Palembang, Pesawahan Telukbetung Selatan, Minggu 16 Juni 2019.
Ketua RT 041 LK III Kampung Palembang, Pesawahan, Said mengatakan penemuan mayat subuh petang tadi.
"Saya itu gak tahu penemuan jam berapa, tapi jam 04.00 wib saya mendapat laporan dari warga," ujarnya.
Sampai dilokasi, kata Said, lokasi sudah ramai warga yang penasaran.
"Saya datang korban sudah dalam kondisi telungkup dan banyak darah, kemudian saya koordinasi dengan Polmas," bebernya.
Said mengatakan, jika saat datang kondisi pagar dalam posisi terkunci.
"Makanya saya bawa gergaji buat buka gerbang," tandasnya.
Pantauan Tribun, dilokasi ditemukan tiga gelas bekas tuak, dua kantong plastik tuak, salak, kacang, dan martabak manis di tempat kejadian.
(tribunlampung.co.id/hanif mustafa)