Tukang Bakso Kasih Mahar Mobil Mewah ke Calon Istri, Bahaya Mahar Bernilai Besar bagi Wanita

Penulis: Romi Rinando
Editor: Ridwan Hardiansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Tukang Bakso Kasih Mahar Mobil Mewah ke Calon Istri, Bahaya Mahar Bernilai Besar bagi Wanita.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mahar atau mas kawin merupakan pemberian segala sesuatu yang wajib dari seorang pria kepada seorang perempuan yang akan dijadikan sebagai istri.

Tujuan pemberian sebenarnya untuk memuliakan mempelai wanita itu sendiri.

Karena nantinya, mahar tersebut akan menjadi hak miliki istrinya secara penuh.

Mahar bukan tergantung besar kecilnya, atau untuk ajang pamer.

Namun dalam beberapa adat tertentu, ada pemberian mahar pernikahan yang tidak seperti adat biasanya.

Karena, jumlah nilainya yang cukup fantastis atau diluar kelaziman.

Seperti dilansir akun Instagram @prabumulih_bedesau, pasangan pengantin di Pati memberikan mahar berupa mobil Toyota Fortuner VRZ.

Fantastis Bripda Iin Dilamar dengan Mahar Rp 300 Juta, Lampaui Mas Kawin Tiga Seleberitis ini

Ujok Budianto asal Desa Winong Beri Mahar Kawin Mobil Fortuner ()

Tak hanya itu, seserahan pernikahan juga dilengkapi dengan sebuah motor beat.

Sosok pengantin pria itu diketahui bernama Ujok Budianto asal Desa Winong.

Ia mempersunting istrinya, Mega Trisniani asal Desa Talun Kecamatan Kayen, Pati.

Pasangan mempelai tersebut menggelar pernikahan mereka pada Minggu, (16/6/2019).

Ujok sendiri selama ini dikenal sebagai penjual bakso di Pasar Todanan, Blora.

Dia juga merupakan pengusaha penggilingan daging bakso.

Sebelumnya juga ramai pemberitaan Pernikahan polwan cantik Iin Ariska Syahr.

Bagaimana tidak, polwan cantik berpangkat Bripda yang bertugas di Polres Bantaeng, Sulawesi Selatan, menggunakan uang panaik atau mahar tanah seluas satu hektar hingga uang ratusan juta rupiah.

Melalui unggahan akun @makassar_iinfo, tampak foto polwan Iin Ariska Syahrir bak putri, membawa segepok uang ratusan juta rupiah sembari tersenyum.

Dalam pemberitaan yang diterbitkan oleh Tribun Timur, Iin Ariska Syahrir dilamar oleh kekasihnya yang bernama Ihsan.

Ternyata tradisi mahar ini menjadi maaslah serius bagi Negara di India, seperti dikutif dari nakita.id. Pasalnya  Di India, pihak yang memberikan mahar dalam jumlah yang besar adalah mempelai perempuan.

Usai Kasih Mahar Rp 1,4 Miliar, Kakek Tajir Ini Diselingkuhi Mahasiswi Cantik yang Dinikahinya

Pemerintah India sampai melarang tradisi mahar pada tahun 1961 karena tradisi mahar yang dilakukan membuat program kesetaraan gender menjadi terkendala.

Berikut, beberapa dampak dari mahar yang terlalu besar bagi perempuan di India dilansir dari globalcitizen.org:

1. Banyak perempuan meninggal karena masalah mahar

Tradisi mahar yang sangat tinggi di India membuat perempuan di sana banyak yang merasa terjerat.

Dikabarkan sebanyak 8.000 perempuan India meninggal setiap tahunnya karena sistim mahar tersebut.

Beberapa kasus dilaporkan seorang perempuan meninggal karena dibunuh suami atau mertua ketika keluarganya tak kunjung melunasi hutang mahar yang diminta.

Kasus lain beberapa perempuan mengalami pelecehan oleh keluarga suami karena gagal memenuhi mahar.

Sedangkan kebanyakan kasus perempuan meninggal bunuh diri karena tertekan tidak mampu membayar uang mahar.

2. Perempuan disalahgunakan

Banyak kasus perempuan mengalami pelecehan dan kekerasan dari pihak suami karena tidak mampu membayar uang mahar.

Mahar Syahrini dari Reino Barack Rp 40 Miliar, Postingan Jenderal Polisi Ini Singgung Incess

Beberapa suami atau mertua bahkan tega menyiramkan cairan asam ke perempuan sehingga kulitnya terbakar.

"Kekerasan berkisar dari pemukulan brutal, penyiksaan emosional, menahan uang, membuang mereka keluar dari rumah, menjauhkan mereka dari anak-anak mereka, menjaga gundik secara terbuka," atau dalam kasus yang ekstrim, "membakar istri hidup-hidup," Savra Subratikaan, seorang wanita pekerja hak di New Delhi, mengatakan kepada Pulitzer Center .

3. Pernikahan dini dipilih

Masalah mahar menjadi jeratan serius bagi pihak perempuan yang berasal dari keluarga yang tak mampu.

Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya pihak keluarga perempuan memilih untuk menikahkan anak perempuannya di usia dini.

Pernikahan usia dini dipilih lantaran untuk menghindari mahar yang lebih besar.

India merupakaan salah satu negara dengan jumlah perenikahan dini terbanyak karena menghindari jeratan uang mahar yang mahal.

Semakin muda seorang perempuan, maka harga maharnya rendah, sehingga menikahkan anak sedini mungkin bisa menghemat uang keluarga.

Secara global, sebanyak 700 juta perempuan yang masih hidup menikah ketika mereka berusia di bawah 18 tahun.

Pada tahun 2050, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 1,2 miliar, menurut situs anti pernikahan dini Girls Not Brides.

4. Mencegah anak perempuan sekolah

Jeratan mahal dari kalangan masyarakat kurang mampu dari segi ekonomi  juga membuat anak-anak perempuan di India kesulitan untuk sekolah.

Keluarga yang tak mampu dari segi ekonomi menjaga anak perempuan mereka untuk tak sekolah tinggi.

Sebab, harga mahar yang harus dikeluarkan pihak perempuan akan meningkat seiring tingginya jenjang pendidikan formal yang dilakukan pihak perempuan.

Keluarga yang tak mampu secara ekonomi juga memandang kegiatan sekolah untuk anak perempuan merupakan pemborosan uang karena setelah menikah dianggap pendidikan tidak penting, sebab perempuan cenderung akan mengurus keluarga dan tidak bekerja setelah menikah.

Oleh karenanya, banyak keluarga memilih anak perempuannya untuk dilatih mengurus rumah tangga secara baik dan benar agar kelak bisa menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik.

5. Mahar di India dianggap mempertahankan kesetaraan gender

Sistim mahar yang sangat tinggi memungkinkan perempuan diperlakukan sebagai barang property yang bisa ditukarkan.

Perempuan sering dianggap beban keluarga, sebab keluarga harus mengeluarkan uang yang banyak untuk diberikan kepada pihak laki-laki sebagai biaya merawat mempelai perempuan selama menjadi pengantin.

6. Banyak bayi perempuan dibunuh

Bagi keluarga miskin, kelahiran bayi perempuan sering dianggap beban.

Sebab, pihak keluarga harus menyiapkan mahar ketika anak perempuannya akan menikah kelak.

Jeratan kemiskinan membuat banyak keluarga nekat membunuh bayi perempuan setelah dilahirkan.Hal ini menyebabkan kesenjangan gender sangat besar.

Di India, saat ini jumlah perempuan sangat banyak dibandingkan laki-laki. Menurut data sensus 2011, ada 914 anak perempuan untuk setiap 100 anak laki-laki di India pada kelompok usia 0-6 tahun.

7. Perempuan sulit mandiri secara ekonomi

Dulu tradisi pemberian mahar dimaksudkan agar pihak mempelai laki-laki menghargai perempuan dan membuatnya memiliki kendali atas setiap keputusan dalam rumah tangga.

Namun, seiring perkembangan waktu tradisi mahar justru membuat sistim yang mendorong dominasi suami dan ketergantungan para istri.

India, di mana mahar umum digalakan, merupakan salah satu Negara dengan tingkat terendah partisipasi perempuan dalam angkatan kerja di dunia .

Ini sebagian terjadi karena mas kawin mendorong gagasan bahwa seorang wanita akan diurus oleh keluarga suaminya dan dia tidak seharusnya mendapatkan penghasilan luar.

Kadang-kadang bahkan dipandang sebagai penghinaan jika seorang wanita, setelah membayar mas kawin, memutuskan untuk mengejar karier.

8. Orang miskin terjebak hutang

Sistim mahar sering memaksa keluarga miskin untuk mengambil pinjaman dengan suku bunga yang tinggi, menjual tanah mereka untuk mengumpulkan uang, berjanji untuk membayar mahar dalam bentuk angsuran, dan skenario lain yang dapat menyebabkan menumpuknya utang.

"Keluarga dari kelompok pendapatannya rendah sering pergi mengemis untuk memberikan putrinya mahar," Haji Mumtaz Ali, yang memimpin kampanye anti-mahar mengatakan kepada The Guardian.

“Orang tua lain menjual tanah pertanian mereka untuk mendapatkan maharin. Dan beberapa orang tua mengambil pinjaman dengan bunga tinggi dari pemberi pinjaman uang dan terjebak dengan utang besar.

Sistim mahar juga membuat kesenjangan status sosial. Keluarga kaya yang mengharapkan mahar yang lebih tinggi pada dasarnya mengecualikan keluarga miskin untuk meminta pernikahan kepada keluarganya.  

9. Mahar mendiskriminasi perempuan difabel

Perempuan yang difabel atau yang memiliki riwayat penyakit tertentu memberikan keuntungan yang besar bagi pihak keluarga laki-laki.

Hal ini karena keluarga calon suami akan menuntut pembayaran lebih tinggi untuk pernikahan.

Nikahi Artis Bella Luna dengan Mahar Miliaran, Pengusaha Ini Diusir dari Rumah oleh Istri Pertama

Sebuah buku pelajaran sekolah di negara bagian Maharashtra ditarik setelah orang-orang menjadi marah atas bagian yang mengatakan gadis-gadis "jelek dan difabel" akan menghadapi mahar harga mahar.

Meski sistim mahar tinggi di India meluas dan menindas, tapi praktik tersebut sulit dihilangkan karena sudah mengakar kuat di lingkungan masyarakat.

Itulah Moms sederet poin dampak sistim mahar yang sangat tinggi bagi perempuan India.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Ini Beri Mahar Kawin Mobil Fortuner, Tidak Disangka Ini Pekerjaannya, http://www.tribunnews.com/regional/2019/06/18/pria-ini-beri-mahar-kawin-mobil-fortuner-tidak-disangka-ini-pekerjaannya.

Berita Terkini