Ini Risiko Terburuk Jika Membeli Kendaraan Berkode ST dengan STNK Only

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini Risiko Terburuk Jika Membeli Kendaraan Berkode ST dengan STNK Only

4. Cek BPKB via lampu ultraviolet

Hologram yang tampak di BPKB asli, jika diletakkan dki bawah lampu ultraviolet, tidak hanya menampilkan logo kepolisian saja, tapi juga sebaran garis-garis kecil tak beraturan yang mengelilingi logo Kepolisian di halaman tengah.

Pada bagian pembatas halaman buku BPKB itu jika diletakkan di bawah ultraviolet juga akan tampak ada benang garis merah menyala.

5. Perhatikan bagian tipe motor

BPKB asli tak akan menampilkan merek kendaraan dengan nama pasarnya pada bagian tipe motor yang ada di halaman Identitas Kendaraan. Misalnya Honda Beat, Yamaha Mio, atau Kawasaki Ninja.

Namun yang ditampilkan hanya merek yakni Honda, Yamaha, Suzuki atau lainnya.

Sedang kolom tipe akan berisi nomor seri kendaraan seperti NF 125 TR (untuk seri Supra 125), SE88 (Mio M3), dan lainnya.

6. Cek warna tinta pada Nomor Seri BPKB

BPKB asli umumnya menuliskan nomor seri dengan tinta warna hitam.

Nomor seri ini terletak di bagian Identitas Pemilik yang berada di bagian kanan atas. 

Jika warna tinta nomor seri itu merah, ada dua kemungkinan: pertama BPKB asli hilang atau dibuat lagi, kedua BPKB itu palsu.

Untuk memastikannya, bawa saja ke Samsat untuk cek dengan lebih akurat. 

7.  Cek nomor rangka kendaraan 

Pastikan nomor rangka mesin kendaraan sesuai dengan yang tertera dalam surat BPKB.

Meleset satu nomor saja, sebaiknya motor patut dicurigai dan tak direkomendasikan untuk dibeli.

Halaman
1234

Berita Terkini