Menhub Kunjungi Lampung

Jalur Kereta Longcut Telan Rp 3 Triliun, Menhub Pastikan 2022 Bandar Lampung Bebas Macet

Penulis: hanif mustafa
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhub Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) saat mengunjungi Stasiun Tanjungkarang didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Minggu, 30 Juni 2019. Jalur kereta longcut telan Rp 3 triliun, Menhub pastikan 2022 Bandar Lampung bebas macet.

Jalur Kereta Longcut Telan Rp 3 Triliun, Menhub Pastikan 2022 Bandar Lampung Bebas Macet

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kementerian Perhubungan akan membangun jalur longcut kereta api dari Tarahan menuju Tegineneng.

Jalur longcut ini dibangun untuk memecahkan masalah kemacetan di Kota Bandar Lampung akibat kereta api babaranjang.

Dengan menggandeng perusahaan swasta dan BUMN untuk pendanaan, Kementerian Perhubungan menargetkan jalur ini rampung pada tahun 2022 mendatang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, banyak angkutan kereta api, baik pertanian maupun batu bara, ditumpukan ke Lampung.

Akibatnya, terjadi kemacetan saat kereta babaranjang melintas lantaran gerbongnya yang sangat banyak.

"Kami ingin membuat satu peta. Jadi kami tadi naik helikopter bukan untuk gaya-gayaan. Tapi, kami mantau jalur (longcut) dari Tegineneng sampai Tarahan, menyusuri dari Bakauheni," ungkap Budi, Minggu, 30 Juni 2019.

Menurut Budi, nantinya jalur angkutan kereta api yang memuat batu bara, karet, dan produk pertanian lainnya akan dipindahkan ke jalur longcut ini.

"Bahkan kereta (komersial) jangka panjang (akan) lewat (sini), sehingga Bandar Lampung tidak dibebani angkutan ini. Kemacetan terhindar dan nantinya (kereta) langsung ke Panjang," katanya.

Budi mengatakan, pembangunan jalur kereta ini akan menelan dana Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun.

"Jadi saya minta membuat konsep bagus ke Dirut PT PII (Penjamin Infrastruktur Indonesia) sehingga bisa (dibangun) jalan (kereta api) 40 kilometer," tambahnya.

Kereta Bandara di Lampung Selesai Tahun 2020, Kementerian Perhubungan Siapkan Rp 100 Miliar

Tahun 2022, Kereta Babaranjang Tak Lewati Bandar Lampung untuk Atasi Kemacetan Dalam Kota

Soal sumber anggaran jalur kereta Tegineneng-Tarahan ini, Budi mengaku tidak ambil pusing.

Menurutnya, pendanaan akan bersumber dari perusahaan swasta dan BUMN.

"Kita selama ini pusing APBN gak ada dana. Ternyata Pak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Kementerian Keuangan melakukan pembebasan lahan untuk mengundang swasta. Swasta ini akan kombinasi BUMN-BUMD (dalam proyek ini)," bebernya.

Budi menyadari, proyek longcut ini akan memakan waktu lama.

Halaman
12

Berita Terkini