Sesaat kemudian, lanjut Udin, sopir tak bisa menguasai kemudi.
Hal itu diduga karena kampas rem mengalami panas karena sering diinjak.
"Setelah menabrak pembatas jurang, mobil menabrak sisi kanan pohon di sekitar jurang sendi. Mobil oleng lalu jatuh," kata Kurtono.
• Bus Pariwisata Jatuh ke Jurang di Tawangmangu, 7 Penumpang Dikabarkan Tewas
4. Kondisi Korban
Meski demikian, Kurtono selamat.
Dia diketahui mengalami luka ringan dan segera dibawa ke Puskesmas Pacet.
Ketika ditemui wartawan Surya di Puskesmas Pacet, Kurtono merintih kesakitan pada bagian punggungnya.
Ketika melayani pertanyaan dari wartawan, Kurtono bahkan meminta bantuan dari wartawan untuk membangkitkannya dari tempat tidur di Puskesmas Pacet.
Kepada SURYA, Kurtono mengaku bisa selamat karena mengenakan sabuk pengaman.
Selain itu, airbag mobilnya juga masih berfungsi.
"Mungkin beda cerita kalau saya tidak memakai sabuk pengaman dan airbag pada mobil saya tidak mengembang secara otomatis," kata Kurtono
5. Kasus Sebelumnya
Masih seputar Google Maps, pada Februari 2019 lalu pernah terjadi kecelakaan truk masuk sungai saat sang pengemudi mengikuti navigasi dari aplikasi tersebut.
• Bawa 20 Penumpang, Mobil Masuk Jurang Sebabkan 4 Tewas di Aceh
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Tersesat ke Jalan Sempit gara-gara Ikuti Google Maps, Truk Lalu Masuk Jurang', kecelakaan truk terjun ke sungai ini dialami oleh Agus Tri Pamungkas (23) saat menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi Google Maps.
Truk terjun ke Sungai Wos sedalam 20 meter di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.