Dulu Ramalannya tentang Jokowi Jadi Presiden Tidak Dianggap, Begini Kata Sang Peramal di Tahun 2009

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Maruf Amin berjabat tangan usai menyaksikan tayangan sidang putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Ruang Tunggu Base Ops Lanud Halim, Jakarta, Kamis (27/6/2019). Dalam putusannya, MK menolak seluruh gugatan pilpres yang diajukan Prabowo-Sandi.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dulu Ramalannya tentang Jokowi Jadi Presiden Tidak Dianggap, Begini Kata Sang Peramal di Tahun 2009.

Joko Widodo terpilih untuk kedua kalinya sebagai Presiden RI berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.

Pasangan Jokowi-Maruf mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pilpres 2019. 

Kepastian Jokowi-Maruf terpilih lagi sebagai Presiden-Wakil Presiden RI setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK). 

MK memutuskan menolak dalil-dalil gugatan paslon 02 Prabowo-Sandi. 

Dengan begitu, paslon 01 Jokowi-Maruf dipastikan terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden RI. 

Jokowi-Maruf tinggal menunggu pelantikan. 

Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meninggalkan kantor KPU RI usai menghadiri rapat pleno penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2019 sekira pukul 16.57 WIB.

Menaiki mobil Toyota Alphard B 1757 ERM, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin bertolak dari kantor KPU RI sembari melempar senyum lewat jendela yang sengaja dibuka guna menyapa awak media.

Dikutip dari Tribunnews, sebelum meninggalkan kantor KPU RI, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada dan berjanji mengemban amanat yang dipercayakan masyarakat Indonesia kepada mereka.

Kementerian Era Jokowi-JK yang Punya Catatan Tidak Bagus, Ada yang Menkonya Malah Tak Akur

Dia juga meminta dukungan semua pihak, termasuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam melaksanakan tugas yang dibebankan rakyat kepada mereka.

"Indonesia tidak bisa dibangun hanya dengan satu orang dua orang atau sekelompok orang. Oleh karena itu saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi di kantor KPU RI, Minggu (30/6/2019).

Jokowi menyebut Prabowo-Sandi merupakan patriot yang berkeinginan membawa Indonesia lebih baik di masa mendatang.

Dia mengajak seluruh masyarakat melupakan perbedaan pandangan politik karena Pemilu 2019 yang menimbulkan setumpuk polemik sudah beres.

"Saya yakin mereka berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat, makin maju, makin adil, dan makmur lahir dan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini