Nasib Petugas Mobil Derek Tol Lampung yang Memalak Pengendara Mobok Kini di Ujung Tanduk
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- PT Hutama Karya Tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar merespon adanya dugaan praktik pungutan liar yang dilakukan oknum petugas mobil derek terhadap pengguna jalan tol, yang terjadi saat arus balik 2019 lalu.
Menurut Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, Hanung Hanindito pihaknya sudah menindaklanjuti masalah tersebut dengan mencari kru mobil Derek yang bertugas saat kejadian.
• PT Hutama Karya Tol Siagakan 18 Mobil Derek di Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi
“Terkait laporan itu sudah kami tindaklanjuti, sampai saat ini kami masih mencari kru derek yang bertugas saat hari kejadian.
Jika memang terbukti dia melakukan hal yang salah, maka kami akan lakukan tindakan pemberhentian. Karena itu sudah menyalahi prosedur perusahaan,” tegas Hanung, kepada tribun, Kamis (4/7/2019).
Diketahui Layanan mobil derek di Ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang semestinya gratis ternyata dimanfaatkan oknum petugas mobil derek untuk mengambil keuntungan, terhadap pengguna jalan tol yang kendaraanya mengalami rusak.
Seperti yang dialami Supono warga Sukarame, Bandar Lampung yang “dipalak” oknum petugas mobil derek JTTS, sebesar Rp 1,2 juta.
• Pengelola Tol Lampung Angkat Bicara, Pengendara Mobil Mogok di Tol Lampung Dipalak Rp 1,2 Juta
Pungli yang menimpa Supono, terjadi saat hari pertama Idul Fitri 2019, dimana kendaraan Sopono yang Xenia BE 2511 YU mengalami mogok saat melintas di ruas jalan tol daerah Natar, Lampung Selatan atau dekat rest area.
“Saat itu hari lebaran pertama, tujuan saya ke Kota Bumi, lewat tol Kota Baru Itera, sampai Natar mobil mogok, radiatornya rusak,” kata Supono, Selasa (2/7/2019).
Saat rusak itu lanjut dia, datangllah petugas mobil derek menawarkan bantuan dengan meminta uang Rp 1,5 juta.
“Petugas datang dengan mobil derek, dia minta Rp 1,5 juta. Terjadilah tawar menawar. Akhirnya deal Rp 1,2 juta, mobil saya diantar sampai pintu gerbang tol Kota Baru,” tukasnya
• Mobilnya Mogok di Jalan Tol Trans Sumatera, Suparno Diminta Rp 1,2 Juta oleh Oknum Petugas Derek
Supono mengaku tidak bisa menolak permintaan uang petugas mobil derek, karena kondisi mobil tidak bisa dipaksa jalan.
“Mau gak mau, kalau gak diderek gimana, karena radiator sudah rusak berat,” pungkasnya .
Sementara Sumarno Kepala Ranting II PT Hutama Karya Kota Baru mengaku akan menelusuri terkait dugaan oknum ada petugas mobil derek JTTS yang melakukan pungli, dan nantinya jika terbukti akan dikenakan sanksi tegas.
“Terimakasih informasinya, dan kami akan telusuri, kalau terbukti petugasnya akan ada sansi tegas, artinya dia sudah menyalahi aturan,” kata Sumarno kepada awak media
Sumarno menjelaskan, fasilitas mobil derek yang disediakan penggelola jalan tol itu gratis dan tidak dikenakan biaya apapun.
“Jadi begini ketika ada kendaraan mausk tol, dan ada gangguan, maka mereka berhak dapat bantuan gratis diderek, sampai pintu keluar tol terdekat,” pungkasnya.
3 Jam Menunggu Petugas Derek Tak Datang Juga, Sekeluarga Mau Lebaran 'Terjebak' di Tol Lampung
Pengalaman tak mengenakkan juga pernah dialami seorang pengendara di Tol Lampung.
Pelayanan ruas Jalur Tol Trans Sumatera (JTTS) dikeluhkan Eko Yuono, Rabu (5/6/2019.
Karena mengalami gangguan mesin mobil, satu keluarga tersebut menunggu hingga lebih tiga jam tapi tak juga mendapat bantuan petugas tol.
Eko Yuono, warga Yukum Jaya, Lampung Tengah mengatakan bahwa mobil yang ia kendarai dengan anggota keluarganya masuk dari Pintu Tol Seputih Jaya.
"Saya mengalami kerusakan mesin radiator, sekarang di kilometer 172 arah Tulangbawang," ujar Eko Yuono kepada Tribun Lampung.
Ia mengatakan, dirinya sudah menelpon petugas tol dan petugas derek mobil.
Namun, pihak tol hanya sekedar mengiyakan saja keluhannya.
"Diangkat teleponnya. Saya bilang saya di kilometer 172 rusak air radiator, jadi harus diderek, tapi sampai sekarang gak datang-datang," terangnya.
Eko masuk dari pintu tol Seputih Jaya sekitar pukul 09.30 WIB.
• 2 Mobil Pemudik Kecelakaan di Tol Lampung Ruas Sidomulyo, Penyebab Barang Bawaan Terlepas
• Sadis, Pria Ini Bunuh 5 Anak Kandungnya Sendiri. Alasannya Bikin Geleng Kepala!
• Kabar Buruk, Zaskia Sungkar Mengaku Tertipu, Pelakunya Ternyata Orang Dekat
Sementara, ia telepon petugas tol sekitar pukul 10.00 WIB, namun hingga pukul 13.00 WIB belum petugas tol belum juga datang.
"Padahal dari jam 10 WIB, mas, lebih kurang tiga jam saya tunggu tapi gak ada yang datang juga, sekarang saya terbengkalai," bebernya.
Ia mengeluhkan kondisi panas di jalan tol membuat anak-anaknya mengeluh kepanasan.
Menurutnya, jika sampai pukul 14.00 WIB tidak ada petugas datang maka ia akan meminta sanak kerabatnya untuk menderek mobil hingga keluar tol.
Laju kendaraan di ruas JTTS Lamteng, baik arah Lampung Selatan maupun dari arah Pelembang lancar tanpa ada kemacetan.
Jadi Pilihan Utama
Kehadiran tol Lampung atau jalan tol trans Sumatera (JTTS) pada mudik lebaran tahun ini menjadi pilihan utama para pemudik.
Berdasarkan data dari PT. Hutama Karya Tol ruas Bakauheni – Terbanggi, sejak H-7 hingga H-4 Idul Fitri 2019, jumlah kendaraan yang melalui tol Bakauheni – Terbanggi Besar mencapai 60 ribu unit kendaraan.
“Sejak H-7 hingga kemarin, sudah sekitar 60 ribuan kendaraan yang melalui tol. Sebagian besar pemudik dari pintu tol Bakauheni Selatan,” kata Kacab PT. Hutama Karya Tol cabang Bakauheni – Terbanggi Besar, Hanung Hanindito kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (2/6/2019).
Dirinya mengatakan dibukanya jalur tol Terbanggi Besar hingga Kota Agung mempengaruhi pemudik untuk melalui jalan tol. Karena kini perjalanan mereka untuk sampai ke Palembang jauh lebih cepat.
“Sekarang kan perjalanan mudik hingga sampai Palembang sudah jauh lebih cepat dengan adanya tol. Sehingga memang pemudik banyak yang melalui tol,” terang dirinya.
Tol pun menjadi pilihan utama para pemudik.
Ramainya kendaraan pemudik yang melalui tol ini berimbas dengan adanya antrean panjang pada pintul tol Bakauheni Selatan.
Terutama pada saat jam-jam/waktu bongkaran kapal dimana jumlah kendaraan yang datang meningkat.
Pada mudik lebaran ini PT. Hutama Karya Tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar menyiapkan 3 titik pasang rest area yakni di KM 33, KM 87 dan KM 116.
Pada rest area ini disediakan fasilitas SPBU mini, tempat istirahat, mushola dan kamar kecil.
Hanung sendiri mengingatkan kepada para pemudik yang ingin melalui jalan tol untuk mengecek kondisi kendaraannya saat hendak melalui tol.
Ia meminta para pemudik memastikan kondisi kendaraan baik dan kondisi fisik pengemudinya juga bugar.
• Viral! Istri Anggota TNI Curhat Suaminya Selingkuh dengan Karyawati Dealer Motor
• Seorang Gadis Alami Trauma Saat Naik Lift Namun Tiba-tiba Jatuh Meluncur dari Lantai 19
• Foto Bapak dan Anak dengan Hewan Peliharaan Selama 10 Tahun Tuai Komentar Warganet
“Kami mengimbau kepada para pemudik untuk benar-benar memperhatikan kondisi kendaraan. Pastikan kondisinya baik. Begitu juga pengemudi harus bugar. Karena jika kondisi kendaraan tidak prima berpotensi terjadi kecelakaan,” ujar Hanung.
Dari catatan Tribunlampung.co.id selama mudik lebaran ini setidaknya sudah ada 4 kejadian lakalantas di ruas jalan tol Trans Sumatera sejak dari Bakauheni hingga Kota Agung Palembang.
(Tribunlampung.co.id)
simak videonya