Tanggapan Mengejutkan Khofifah dan Ganjar Soal Hasil Riset LSI Denny JA

Penulis: Romi Rinando
Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanggapan Mengejutkan Khofifah dan Ganjar Soal Hasil Riset LSI Denny JA

Ditanya Hasil Riset LSI Denny JA, Khofifah Beri Jawaban Santai, Ganjar Sebut Itu Bukan Survei Cuma Pernyataan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Hasil riset LSI Denny JA, ada 15 nama yang berpotensi berlaga di Pilpres 2024, dua diantaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Tengah  Ganjar Pranowo

Menanggapi hal itu kedua gubernur masing-masing punya jawaban berbeda.

Khofifah mengaku  saat ini dia hanya fokus bekerja untuk masyarakat Jawa Timur.

"Kalau saya mah bekerja saja," kata Khofifah seusai membuka Diklat ASN di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemprov Jawa Timur di Surabaya, Jumat (5/7/2019).

Dikurung dan Kaki Dirantai, Gadis Dicabuli Ayah Kandung di Lampung Berkali-kali sampai Hamil 8 Bulan

Jenderal Polisi Bintang Dua Asal Lampung, Ditemani Istri dan Anak Naik Taksi Daftar Capim KPK

Nikita Mirzani Sebut Mantan Babu dan Boneka Santet, Sindir Artis Dilaporkan Kasus Bau Ikan Asin?

Khofifah menghargai keahlian lembaga survei LSI Denny JA yang memiliki kemampuan di bidang riset.

Salah satunya penelitian mengenai kandidat presiden pada pemilu selanjutnya.

Namun, Khofifah kembali menegaskan bahwa saat ini dia belum berpikir mengenai hal-hal di luar masyarakat Jawa Timur.

"Saya hanya ingin fokus memberikan yang terbaik untuk warga Jawa Timur," kata Khofifah.

Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat santai menanggapi hasil survei yang dilakukan LSI Denny JA, yang menyebut dirinya masuk dalam bursa calon presien 2024.

Ganjar justru menilai, hasil survei tersebut sebatas pernyataan biasa.

“Halah. Wong itu cuma statement, bukan survei kok. Itu statement, bukan (hasil) survei,” ujar Ganjar kepada wartawan di Semarang, Kamis (4/7/2019).

Liga Inggris 2019-2020, Juventus Siapkan 3 Pemain untuk Ambil Pogba dari Manchester United

Menurut Ganjar, sekalipun benar namanya masuk sebagai salah satu kandidat capres, ia tidak boleh menyombongkan diri.

Sebagai anggota partai, menurut Ganjar, penentuan kandidat capres perlu melalui mekanisme internal partai.

 “Kami di PDIP itu ada tradisinya. Kita sebagai anggota partai tidak bisa ge-er. Disebut terus ge-er, wah besok jadi. (ternyata) Enggak,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Sebelumnya, lembaga riset LSI Denny JA merilis 15 nama tokoh yang dinilai berpotensi akan berlaga pada pemilihan presiden 2024 mendatang.

Halaman
12

Berita Terkini