Pasca aksi perampokan sadis di Pekon Sinar Banten Ulubelu Tanggamus, adik ipar Supriadi trauma.
"Setelah kejadian ini, adik ipar saya (Arita Sari) trauma, belum normal. Kalau lihat laki laki teriak-teriak," terangnya.
Meski demikian, Supriadi mengaku adiknya yang paling berjasa lantaran memberanikan diri keluar rumah meminta tolong ke warga sekitar.
"Jadi kan hape saya istri rusak semua, memang dirusak sama pelaku, dan yang masih utuh hape adik saya," terangnya.
"Tapi setelah ditelepon berulang kali gak ada teman yang ngangkat, dan adik saya ini memberanikan diri keluar nekat nyari bidan, karena luka saya memang parah, sedang pelaku baru keluar," imbuhnya.
Supriadi menambahkan, komplotan rampok tersebut pergi menggunakan sepeda motor. "Kalau didengar suaranya pakai sepeda motor vega," tandasnya.
Turunkan Tim
Mengetahui kasus perampokan di Pekon Sinar Banten Ulubelu Kabupaten Tanggamus, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung turunkan satu tim.
Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany mengatakan, pihaknya menurunkan satu tim dari Subdit III Jatanras guna mengejar pelaku perampok sadis di rumah Supriadi.
"Satu tim sudah kami turunkan, untuk backup Polresta Tanggamus. Doakan bisa segera terungkap," ungkapnya, kemarin.
Disingung soal pelaku lebih dari empat, Barly belum berkomentar banyak.
"Saat ini masih dalam tahap lidik, kami kejar," tandasnya.
Sementara Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas mengatakan, sampai saat ini pihaknya fokus menyelidiki kasus tersebut.
"Kami terus menyelidiki kasus ini dan beberapa hal yang mendukung pengungkapan terus dikumpulkan. Mohon kiranya doakan agar kasus ini cepat terungkap," ujar Edi.
Ia mengaku, sekarang ini pihaknya belum bisa mempublikasi perkembangan penyelidikan.
Semua itu dilakukan agar mempermudah dan mempercepat pengungkapan kasus.
(Tribunlampung.co.id)