Tribun Pringsewu

Warga Pringsewu Berharap Tiap Kecamatan Ada Pos Damkar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Uji coba damkar baru.Warga Pringsewu Berharap Tiap Kecamatan Ada Pos Damkar

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Warga di Kabupaten Pringsewu mengharapkan keberadaan pos pemadam kebakaran (damkar) di setiap kecamatan Bumi Jejama Secancanan.

Pasalnya, jika pos damkar terpusat di ibu kota akan menimbulkan rentang jarak cukup jauh.

Itu bila kebakaran terjadi di wilayah kecamatan lainnya. Seperti yang diutarakan oleh Jono Wiyanto (39) warga Waringinsari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Jono merupakan satu korban kebakaran gudang bengkel pada Sabtu (17/8/2019) kemarin. Ia mencontohkan jangkauan wilayahnya dari Pemkab Pringsewu cukup jauh sekitar 20 KM.

Sehingga berharap paling tidak tiap kecamatan terdapat pos damkar yang difasilitasi dengan mobil damkar.

Seperti peristiwa kebakaran di tempatnya, kata dia kalau tidak ada masyarakat yang membantu kemungkinan api melalap rumah permanennya.

Padahal, kata dia, sebelumnya terdapat damkar di tetangga desanya. Tepatnya, Pekon Keputran Kecamatan Sukoharjo. Tapi, lanjut dia, damkar yang datang dari ibu kota Kabupaten Pringsewu.

"Harapannya minimal tiap kecamatan ada posko, paling tidak setiap kecamatan ada mobil damkar," tuturnya.
Kepala BPBD Pringsewu M Kotim mengatakan bahwa di Kecamatan Sukoharjo sebetulnya sudah ada Pos Damkar.

Dilemanya, pada saat itu 17 Agustus seluruh kecamatan yang lapangannya banyak debu minta untuk disemprot.

"Jadi kendalanya disitu,kalau tidak dipenuhi, itu (menyemprot lapangan) juga pelayanan masyarakat, masyarakat yang meminta," tuturnya.

Dia mengakui jika idealnya itu satu kecamatan satu mobil damkar. Tapi, kata dia, paling tidak damkar terbagi dalam empat wilayah. Namun, Pemerintah Kabupaten Pringsewu baru memiliki tiga mobil damkar.

Sehingga dibagi ke tiga wilayah. Yakni, satu di Kecamatan Sukoharjo, kemudian Kecamatan Pringsewu dan satu lagi di Pemkab Pringsewu. "Sebenarnya kalau ada satu mobil damkar lagi, posisinya di Kecamatan Ambarawa," katanya.

Berita Tribun Lampung Terpopuler, Selasa 20 Agustus 2019 - Aksi Komplotan Begal di Tol Lampung

Oleh karena itu lah, dia berharap minimal kepada masyarakat dalam rangka musim kemarau ini sama-sama mewaspadai kebakaran. Terutama terhadap lingkungan sendiri. Seperti pada saat membakar sampah, juga harus ditunggui.

Kemudian, lanjut dia, masyarakat mewaspadai jangan membuang puntung rokok sembarangan. Apa lagi, tambah Kotim, saat kemarau panjang ini anginnya kencang.

Dia mengatakan bahwa personil damkar ada 40 orang terbagi ke dalam tiga pos tersebut. Sedangkan yang berjaga setiap harinya 16 orang untuk tiga pos tersebut. Karena regu jaga diberlakukan piket.

"Pokoknya harus sama-sama antisipasi, tetap wasapada. Kalau pun terjadi kebakaran segera hubungi kami, 0729-21108. Yakin lah kami tidak akan berdaya kalau tidak dibantu seluruh lapisan masyarakat," tukasnya.

Minta Hemat Air

Kepala BPBD Pringsewu M Kotim juga mengimbau masyarakat kalau bisa menghemat air. Karena sumber mata air sudah kritis.

Menurut dia, kini yang dapat diandalkan hanya sungai Way Sekampung. Kemudian Sungai Way Semah, menurut dia, airnya hanya tinggal sedikit.

"Kalau pagi PDAM, di bawah jam 12 sudah bisa. Makanya yok kita antisipasi kepada seluruh pekon," ungkapnya.
Dia menyarankan kalau bisa antisipasi tersebut dengan mesin penyedot air. Paling tidak setiap dusun memiliki alkon.

Sehingga kalau ada yang ingin lahannya diairi dan kalau ada sumber air yang bisa dimanfaatkan seperti sumur bor dibeberapa titik dapat memanfaatkan alkon.

(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)

Berita Terkini