TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pengantin pria mengucapkan ijab kabul di samping jenazah calon ibu mertuanya di Palembang.
Pelaksanaan akad nikah pun terasa haru.
Pernikahan tersebut pun tampak sederhana.
Dekorasi yang biasa terlihat saat pernikahan tak tampak.
Eli Kesuma Endang (39), wanita yang menikah di samping jenazah ibunya.
Acara akad nikah dilaksanakan sederhana, karena keluarga besar Eli Kesuma Endang (39 tahun) sedang berduka.
Wanita itu menikah di samping jasad sang ibunda.
Sang ibunda meninggal dunia pada Selasa (20/8/2019).
• Calon Pengantin Tewas Jelang Pernikahan, Mobil Terseret Ratusan Meter, Diduga Tak Dengar Semboyan 35
Karena itu, pelaksanaan akad nikah kemudian dipercepat dari waktu seharusnya yang telah ia rencanakan.
Acara pernikahan sebenarnya direncanakan pada 15 September 2019.
Namun, pelaksanaan akad nikah dipercepat dan berlangsung pada Rabu (21/8/2019).
"Karena saya anak bungsu dari delapan bersaudara, Ibu pengen hadir di pernikahan saya," kata Eli Kesuma Endang.
"Itulah sebabnya pernikahan dipercepat walaupun rencananya tanggal 15 (September) mendatang," lanjut Eli dengan mata berkaca-kaca.
Suasana haru sangat terasa saat pelaksanaan akad nikah di kediaman Eli di Jalan Nurul Ikhlas RT 48 RW 03, Kalidoni, Kota Palembang.
Satu per satu, baik itu pihak keluarga maupun para tamu undangan, meneteskan air mata saat menyaksikan ijab kabul pernikahan Eli Kesuma Endang dan Martinus Gempa Sujiwo.
Pasangan pengantin itu melaksanakan ijab kabul di samping jenazah ibu mempelai wanita yang meninggal dunia beberapa jam sebelumnya.
Suasana haru sangat terasa di ruangan tempat sepasang pengantin melaksanakan akad nikah di samping jenazah ibu mempelai wanita tersebut.
Keluarga dan tamu undangan tak kuasa menahan air mata menyaksikan ijab kabul dua pasangan ini.
Saat acara ijab kabul berlangsung, mempelai wanita terus mengusap pipinya yang ditetesi air mata.
Ia pun terus memandangi jasad ibunya yang tertutup kain bercorak batik.
Begitupun para tamu, mereka ikut haru melihat momen bahagia sekaligus menyedihkan bagi Eli, putri dari pasangan Rohayati dan Hasan Basri.
Setelah acara nikah, pada malamnya, pembacaan yasin dan doa berlangsung di kediaman mempelai wanita.
"Kami tadi nangis semua saat ijab kabul, begitu juga tamu undangan, terkhusus saya tidak henti teteskan air mata dan menatap jasad ibu," tambahnya.
Lanjut Eli, ibunya meninggal saat diduga sedang tidur siang.
"Kala itu masih pagi ibu beraktivitas seperti biasa masih bisa jalan-jalan di sekitar rumah, namun ibu pulang lalu tertidur."
"Ketika mau dibangunkan untuk makan siang tidak bangun sampai diketahui ternyata sudah meninggal."
"Kejadiannya jam 11 siang kemarin, Selasa (20/8/2019)," jelasnya dengan suara yang lemah.
"Nama ibu Rohayati umurnya 76 tahun, kalau bapak H Hasan Basri sudah lama meninggal," ungkapnya.
Sementara itu, Martin sebagai mempelai lelaki mengatakan, ia diberitahu kematian calon mertuanya saat sedang bekerja.
Saat mendengar kabar duka itu, Martin langsung datang ke rumah kekasihnya itu.
"Saya lagi ngojek tiba-tiba Ayang nelepon, dia bilang ibunya meninggal, jadi saya langsung ke sana," ucapnya.
"Setelah dilakukan musyawarah, akhirnya sembari menunggu saudara Ayang (kekasihnya) dari luar kota maka disepakati kalau ibu dimakamkan Rabu (21/8/2019) dan pernikahan pun dipercepat tadi pagi," cerita Martin.
"Jasad ibu pun ada di samping saat ijab kabul tadi."
"Selesai acara banyak yang ngucapin selamat sekaligus ucapan bela sungkawa, kemudian barulah kami makamkan ibu di Kandang Kawat sekitar pukul 11 tadi," lanjutnya.
Di balik kesedihan itu, terselip cerita indah sepasang kekasih itu, mulanya mereka saling kenal melalui sosial media.
• Penghulu sampai Bertindak, Pengantin Wanita Tiba-tiba Menghindar Saat Mau Dicium Mempelai Pria
"Awalnya kami kenal lewat WeChat, aplikasi itu mengacak buat cari teman.
"Akhirnya, kami ketemuan di pangkalan ojek simpang patal, sampai akhirnya kami terus bersama sampai akhirnya akhirnya hari ini menikah," katanya.
"Ya meskipun umur jauh berbeda kami sama-sama berharap tetap terus bersama sampai maut yang memisahkan," harapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pernikahan di Samping Jenazah Ibu, Pengantin dan Semua Tamu Menangis Saat Ijab Kabul