Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dengan perkelahian antara seorang keponakan dan paman di Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Jumat (31/8/2019) malam yang membuat keduanya meninggal dunia.
"Masih kita lakukan pendalaman. Kita belum bisa meminta keterangan pihak keluarga karena masih berduka," kata dia kepada Tribun, Minggu (1/9/2019).
Mantan Kapolres Pesawaran ini menambahkan, terkait dengan perselisihan lama antara keduanya yang menjadi pemicu perkelahian maut, pihaknya belum berani memastikan hal tersebut.
"Kita tidak berani berandai-andai. Nanti baru akan bisa kita pastikan setelah mendapatkan keterangan saksi-saksi dan pihak keluarga. Ini masih kita dalami," ujar AKBP M Syarhan.
Duel antara seorang paman dan keponakannya di sebuah tambak udang di Dusun Sumberjaya, Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, pada Jumat (30/8/2019) malam lalu membuat keduanya meninggal dunia.
Darma K (48), sang paman meninggal dunia di lokasi akibat luka tusukan badik.
Sementara sang keponakan, Hasan B (45), meninggal dunia di Puskesmas Rawat Inap Ketapang dengan luka tusukan pada tubuhnya.
Berdasarkan informasi yang tribun dapatkan, kejadian bermula saat Hasan bersama Mustafa sedang berada di pondok tambak udang milik Hari, warga setempat.
• Berita Tribun Lampung Terpopuler Minggu 1 September 2019, Duel Maut Paman dan Keponakan di Lamsel
Tak lama ia menerima telpon dari sang paman, Darma.
Keduanya sempat cekcok di telpon.
Hasan lalu mengajak sang paman untuk berduel satu lawan satu di lokasi tambak.
Sang paman pun datang.
“Saat kejadian saya sedang menyedot air di ujung tambak. Jadi tidak tahu persis kejadiannya,” terang Hari sang pemilik tambak, Sabtu (31/8/2019).
Ia pun mengaku tidak mengetahui ada persoalan apa antara keduanya.
Berdasarkan rumor, keduanya memiliki persoalan yang sudah lama.
Sementara Mustafa tidak berani melerai karena keduanya menggunakan senjata tajam.
Sang paman meninggal dunia di lokasi duel.
Sementara sang keponakan sempat dilarikan ke puskesmas rawat inap Ketapang.
Namun karena luka tusuk pada bagian tubuhnya, ia pun meninggal dunia di puskesmas.
(tribunlampung/dedi sutomo)